Virus Corona
Di ILC, Anies Bantah Karni Ilyas soal Pelambatan Corona di Jakarta: Saya Tak Buat Pengumuman Itu
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sempat membantah pertanyaan Karni Ilyas di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) pada Selasa (29/4/2020).
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"Tidak dibuat jadi nyaman buat pendengar tapi tidak juga dibuat dilebihkan untuk membuat gelisah, apa adanya," sambungnya.
Anies menuturkan bahwa pertambahan Virus Corona itu masih terjadi.
Meski demikian, pertambahan itu tidak sebanyak sebelum ada PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).
"Dan menyangkut dengan soal Covid-19, saya perlu sampaikan di Jakarta kasusnya masih bertambah tetapi memang pertambahannya memang lebih kecil dari waktu-waktu sebelumnya."
"Jadi ada perlambatan penambahan kalau misalnya dulu tambah 200 sekarang 150 itu misalnya, sebagai ilustrasi," jelasnya.
• Peraturan Bansos Covid-19 Disebut Tumpang Tindih, Kantor Staf Presiden: Problem Kita Itu di Data
Sehingga, Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menegaskan bahwa Jakarta belum terbebas dari Virus Corona.
"Tapi itu masih ada pertambahan jadi jangan sampai kemudian kita merasa Jakarta sudah merdeka dari Covid, belum kita belum merdeka lawan Covid. Kita masih harus serius menuntaskan," pungkasnya.
Lihat videonya sejak menit awal:
Pakar UI Ungkap Kemungkinan Lain Mengapa Virus Corona Cenderung Turun
Pakar Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Dokter Pandu Riyono membenarkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berdampak pada penyebaran Virus Corona.
Hal itu diungkapkan dokter Pandu Riyono saat menjadi narasumber dalam acara Metro Pagi Prime Time pada Senin (28/4/2020).
Pandu Riyono mengatakan bahwa PSBB bisa menurunkan penyebaran Virus Corona di Indonesia.
• 52 Lokasi Check Point di Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo, PSBB Berlaku Hari Ini, Selasa 28 April 2020
Pasalnya, sudah 60 persen orang memilih berada di dalam rumah.
"Saya sepakat kalau PSBBnya mulai meningkat yaitu dari hasil analisis data Google terlihat dari proporsi yang sudah tinggal di rumah kini sudah mencapai 60 persen," kata Pandu,
Namun, ia berharap masyarakat tetap bisa di dalam rumah hingga presentasenya mencapai angka 80 persen.