Virus Corona
Tak Terapkan PSBB, Ini Penjelasan Wali Kota Semarang soal PKM sebagai Langkah Mengatasi Covid-19
Hendrar Prihadi jelaskan beda Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) yang diterapkan di wilayahnya dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Ananda Putri Octaviani
Di samping itu, munculnya gagasan PKM juga berdasarkan pengalaman melihat efektifitas PSBB serta berbagai upaya memutus rantai penularan di kota atau wilayah-wilayah lainnya.
Termasuk, program yang baru-baru ini juga digalakkan oleh Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, yakni 'Jogo Tonggo'.
"Jadi itulah yang kami lakukan berdasarkan pengalaman-pengalaman kota lain yang menerapkan PSBB, kemudian kota lain yang mencoba membuat berbagai kebijakan memutus mata rantai," ungkap Hendrar.
"Termasuk masukan dari Gubernur Jawa Tengah tentang 'Jogo Tonggo'."
"Itu yang kemudian kita terapkan dalam Pembatasan Kegiatan Masyarakat," tandasnya.
• Anggota DPR Dedi Mulyadi Rumahkan 200 Pemulung di Tengah Wabah Corona: Saya Bantu Penuhi Kebutuhan
Simak video berikut dari awal:
Kata Ganjar Pranowo soal Upaya Pemrov Jateng Tangani Pemudik
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyampaikan upaya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam menangani gelombang mudik di tengah pandemi Virus Corona.
Seperti diketahui, pemerintah pusat telah memberlakukan larangan mudik Ramadan dan Lebaran tahun ini sebagai upaya pencegahan Covid-19 di daerah.
Setidaknya, ada dua skema yang akan dilakukan Pemrov Jateng untuk mengatasi permasalahan mudik di tengah pandemi ini.

• Santer Kritik Anies Baswedan, William Aditya Sarana Puji Langkah terkait Pandemi Corona: Cukup Tepat
Hal tersebut Ganjar sampaikan secara langsung di kanal metrotvnews, Sabtu (25/4/2020).
Pertama Pemrov memberikan insentif kepada masyarakat Jateng untuk tidak melakukan mudik ke daerah.
Hal tersebut dikarenakan umumnya perantau merupakan kalangan menengah ke bawah.
"Ada dua hal yang bisa saya sampaikan, yang pertama adalah memberikan insentif kepada mereka yang tidak mudik," ujar Ganjar seperti dikutip TribunWow.com.
"Kenapa ini penting, agar mereka mendapatkan satu jaminan bahwa ya saya tidak mudik tapi kemudian mereka bisa mendapatkan hak untuk bisa hidup layak."