Virus Corona
Sunyi Ramadan di Tengah Pandemi Corona, Pengurus Masjid: Ini Ramadan Paling Menyedihkan
Suasana sepi semakin terasa di beberapa wilayah setelah diberlakukannya PSBB, termasuk tempat ibadah yang kini ditutup untuk menekan penyebaran Corona
Penulis: anung aulia malik
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Setelah pandemi Virus Corona (Covid-19) menyebar di Indonesia, pemerintah telah mengeluarkan imbauan agar masyarakat melangsungkan ibadah mereka dari rumah masing-masing.
Di sejumlah wilayah yang telah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) aturan larangan beribadah di rumah ibadah semakin ketat diterapkan.
Fajri Mubarak yang berprofesi sebagai penjaga masjid di Tangerang Selatan menceritakan bagaimana kondisi bulan suci Ramadan saat ini berdasarkan kesehariannya sekarang.

• Adukan ke Anies Baswedan soal Tarawih yang Tetap Digelar di Masjid, Rumah Warga Ini Malah Dirusak
Dikutip dari YouTube BBC News Indonesia, Sabtu (25/4/2020), Tangerang termasuk wilayah yang kini menerapkan PSBB.
Masjid yang diurus oleh Fajri Mubarak, dan pengurus lainnya pun kini terpaksa harus ditutup karena aturan PSBB.
Di awal video, Fajri menceritakan bagaimana kondisi Ramadan saat ini menurutnya sangat menyedihkan.
"Ini Ramadan yang paling menyedihkan menurut saya," kata dia.
Sepinya suasana masjid setelah diterapkan PSBB, Fajri masih rutin membersihkan alat-alat beribadah.
Masyarakat yang ingin beribadah masih diperbolehkan untuk melangsungkan ibadahnya di teras masjid.
Ramadan saat Pandemi
Fajri bercerita bagaimana suasana Ramadan tahun ini yang bertepatan dengan pandemi Covid-19.
Masjid yang diurus oleh Fajri biasanya rutin menggelar kegiatan buka bersama, yang biasa diadakan oleh para umat muslim di bulan suci Ramadan.
"Biasanya kita kalau sore hari selalu menggelar kegiatan yang namanya buka bersama," kata dia.
Kegiatan tersebut kemudian dilanjutkan dengan ibadah sunnah, dan acara bersama lainnya.
Namun saat pandemi Covid-19 mewabah, semua kegiatan tersebut harus dihentikan, Fajri yang terbiasa dengan kegiatan tersebut mengakui dirinya merasa kehilangan.