Kabar Ibu Kota
Adukan ke Anies Baswedan soal Tarawih yang Tetap Digelar di Masjid, Rumah Warga Ini Malah Dirusak
Sekelompok remaja di Pulogadung, Jakarta Timurii rusak rumah warga yang adukan permasalahan ke Anies Baswedan lewat medsos.
Penulis: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Atri Wahyu Mukti
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Kediaman seorang warga di Kelurahan Jati, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur dirusak oleh sekelompok remaja pada Jumat (24/4/2020) dini hari.
Penyebabnya dipicu sang pemilik rumah melaporkan kegiatan Salat Tarawih di satu Masjid tempatnya tinggal ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui media sosial Twitter.
Dalam video berdurasi 30 detik yang viral di media sosial itu, tampak jelas puluhan remaja bergantian menendang pagar, melempar petasan.
• Jagokan Anies Baswedan, Haikal Hassan Mengaku Tidak Beri Dukungan Buta: Tak Menuntut Jabatan
• Viral Pembagian Nasi Anjing di Jakarta Utara, Sempat Buat Gaduh Warga karena Dianggap Tak Halal
Merusak pot, hingga mengarahkan toa yang digunakan membangunkan warga sahur tepat ke arah pintu rumah seorang warga secara sengaja.
Dikutip dari TribunJakarta.com, Camat Pulogadung Bambang Pangestu saat dikonfirmasi pada Minggu (26/4/2020) membenarkan peristiwa tersebut.
Bambang berujar, mulanya pemilik rumah tersebut melaporkan kegiatan shalat tarawih yang dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19 pada Kamis (23/4/2020).
Padahal, pemerintah dan juga Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah memberikan imbauannya terkait kegiatan tarawih di rumah.
Hal tersebut untuk mencegah penularan Covid-19.
"Hari Kamis (23/4) pemilik rumah mengambil foto atau video tentang kegiatan Salat Tarawih. Lalu dilaporkan ke Twitter, ditujukan ke Gubernur," kata Bambang.
• Jakarta Nyalakan Lampu Merah Putih setiap Malam sebagai Bentuk Dedikasi Pekerja Medis
• Santer Kritik Anies Baswedan, William Aditya Sarana Puji Langkah terkait Pandemi Corona: Cukup Tepat
Warga tersebut melaporkan kejadian itu menggunakan akun twitter milik anaknya
Nahas laporan yang ditujukan langsung ke Anies Baswedan itu malah menyulut emosi puluhan remaja warga setempat.
"Remaja yang biasa membangunkan sahur marah. Mereka melakukan di depan rumah, membakar petasan, merusak pot tanaman, dan mendorong-dorong pagar rumah," ujarnya.
Kendati demikian, Bambang menuturkan insiden tersebut sudah diselesaikan pada Sabtu (25/4/2020) oleh jajaran tiga pilar Kecamatan Pulogadung.
Didampingi Lurah Jati, personel Polrestro dan Kodim 0505 Jakarta Timur pengurus RW dan pemilik rumah melakukan mediasi.
"Sudah berdamai, kita mediasi dan selesai secara kekeluargaan. Dari RW menjamin untuk tidak mengulangi lagi. Kalau terjadi lagi ditindak sesuai hukum oleh petugas," tuturnya.
