Breaking News:

Puasa Ramadan 2020

Kurma dan Teh Manis Hangat Dianjurkan Jadi Menu Buka Puasa Ramadan, Ini Penjelasan Dokter

Buka puasa menjadi hal yang ditunggu-tunggu oleh orang-orang yang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan.

Editor: Atri Wahyu Mukti
Wellitude
Macam jenis buah kurma. 

TRIBUNWOW.COM - Buka puasa menjadi hal yang ditunggu-tunggu oleh orang-orang yang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan.

Bahkan tak sedikit pula, orang-orang yang akan kalap ketika melihat berbagai menu makanan yang sudah tersaji di atas meja makan.

Namun sebetulnya, kita tidak dianjurkan untuk buka puasa dengan mengonsumsi makanan besar.

Doa dan Niat untuk Sahur dan Berbuka Puasa Ramadan 2020/1441 Hijriyah, Lengkap dengan Artinya

Lebih baik membatalkan puasa dengan kurma karena mengandung serat dan molekul karbohidrat.

Hal ini disampaikan oleh dr. Ekky M. Rahardja, MS, Sp.GK., Spesialis Gizi Klinik dari RS Royal Taruma.

“Ketika seharian berpuasa, otomatis usus tidak bekerja. Begitu berbuka puasa dan langsung diisi makan makanan berat, misalnya, nasi, maka nasi mengandung molekul yang kompleks.” ungkapnya.

Dengan begitu, enzim pada tubuh belum siap mencerna makanan dengan baik.

Partikel makanan tidak bisa dicerna dan tak bisa diserap.

“Akibatnya akan menimbulkan pembusukan dalam saluran cerna. Bahan-bahan ini menghasilkan racun yang oleh tubuh diserap dan masuknya ke lever. Akibatnya, lever harus kerja berat untuk menetralisir racun agar tidak menjadi toksin (zat beracun).” tambah dokter Ekky.

Meski tak masalah bagi seseorang yang masih muda, tapi tentu saja jangan dibiasakan berbuka dengan cara seperti itu.

“Namun, ada juga orang yang merasa badannya lemas usai berbuka. Penyebabnya bukan karena puasa. Karena dalam 3 hari berpuasa, tubuh sudah bisa beradaptasi dengan kondisi pola makan yang berubah saat puasa.”

Tanya Ustaz: Apa Hukum dalam Islam jika Menunda Buka Puasa Ramadan? Benarkah Pahala Berkurang?

Dikatakan jika penyebab lemas tersebut karena saat lever membuat senyawa untuk menetralisir toksin tadi, membutuhkan oksigen yang sebagian besar diambil dari otak.

“Akibatnya otak dikorbankan sehingga membuat orang tidak konsentrasi, mengantuk, dan tidak bisa berpikir,” jelas dr. Ekky sambil menyarankan ikuti aturan berbuka dengan cara sederhana.

“Makanlah dengan yang manis atau yang molekulnya sederhana," jelas dokter Ekky.

Sebut saja, polisakarida (karbohidrat) seperti nasi, jagung, ubi molekulnya besar dan harus dicerna.

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Tags:
KurmaRamadanPuasa
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved