Virus Corona
Setuju Kebijakan PSBB dan Pelarangan Mudik, Karni Ilyas: Lockdown Berbahaya Sekali bagi Indonesia
Karni Ilyas setuju dengan langkah pemerintah sejauh ini dalam menangani Covid-19 yakni dengan PSBB dan pelarangan mudik.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Atri Wahyu Mukti
Karni tak menampik bahwa hari ini langkah tersebut masih dinilai kurang efektif bagi sebagian pihak.
Namun, Karni Ilyas kembali menekankan, keputusan untuk mengambil langkah PSBB dan pelarangan mudik adalah hal tepat untuk memutus rantai penularan.
Sebab, orang tidak akan menyebarkan wabah dari kota ke desa atau sebaliknya seperti yang Karni Ilyas analogikan bagai 'ping pong'.
"Dengan keputusan hari ini bahwa kita atau antar wilayah itu ditutup total dengan enggak boleh mudik selama lebaran ini itu tepat sekali," terang Karni.
"Karena dengan demikian mata rantai itu tadi akan terputus."
"Kalau orangnya kena di Jakarta tidak menular ke daerah, dan orang daerah tidak menularkan kembali ke Jakarta karena itu kan bisa jadi 'ping pong'," tandasnya.
• Pengamat Setuju Pemerintah Persuasif soal Penanganan Corona: Kalau Represif, Ada Guncangan Sosial
Simak videonya mulai dari awal:
Evaluasi Pelarangan Mudik dari Mahfud MD
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD angkat bicara dan mengevaluasi jalannya larangan mudik untuk mencegah penularan Virus Corona.
Dilansir TribunWow.com, Mahfud MD menyebut masih ada beberapa permasalahan terkait pelarangan Mudik yang diberlakukan sejak, Jumat (24/4/2020).
Hal tersebut disampaikan Mahfud MD melalui tayangan di kanal YouTube metrotvnews, Senin (27/4/2020).

• UPDATE Virus Corona di Indonesia 27 April 2020: 9096 Kasus Positif, 765 Meninggal, 1151 Sembuh
Terkait evaluasi pelarangan mudik, awalnya Mahfud menyoroti aparat dan petugas lapangan yang sudah bekerja semakin tegas.
Namun, ia tak menampik bahwa masih banyak masyarakat yang masih nekat untuk melaksanakan mudik.
Akibatnya banyak yang harus dicegah dan diminta putar balik baik yang akan masuk maupun yang akan keluar Jakarta.
"Ada beberapa larangan mudik, pertama aparat kita sudah terlihat kerja, mulai tegas," jelas Mahfud MD.