Virus Corona
Jelang PSBB Surabaya, Emil Dardak Jelaskan Alasan Sidoarjo dan Gresik Turut Serta: Ada Skoring
Emil Dardak menyebutkan alasan Sidoarjo dan Gresik turut menerapkan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Senin (27/4/2020).
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Atri Wahyu Mukti
Emil menuturkan, wilayah zona merah di Gresik berbatasan langsung dengan Surabaya begitupun dengan Sidoarjo yang lebih dekat.
"Dari 18 Kecamatan di Gresik, yang sebelas zona merah positif itu kebanyakan berbatasan dengan Surabaya langsung," ungkap Emil.
"Begitu pula di Sidoarjo ini di sebelah utara, jadi yang lebih dekat dengan Surabaya yang terdampak," sambungnya.
Melalui proses perhitungan epidemiologi, Gresik dan Sidoarjo memiliki nilai yang tinggi dalam skoring penyebaran Virus Corona.
Sehingga pemprov mempertimbangkan bahwa dua daerah ini juga perlu menerapkan PSBB untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
"Inilah sebabnya begitu kita skoring juga, Gresik itu dapat skor 9, Sidoarjo itu juga 10. Jadi akhirnya dilakukan PSBB secara keseluruhan," pungkas Emil.
• Bahas PSBB DKI, Mahfud MD Singgung Bansos Warga Miskin Terdampak Corona: Mereka Harus Selamat
Simak video berikut mulai dari menit 1.40:
Jelang PSBB 3 Wilayah, Pemprov Jatim Dapat Bantuan 41.000 Reagen PCR
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengklaim Jatim sudah siap memberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo.
Kesiapan itusatu di antaranya dilihat dari kecukupan peralatan medis seperti Alat Perlindungan Diri (APD), fasilitas kesehatan, serta kesiapan alat penguji tes swab PCR.
Khofifaf memastikan, pasokan APD untuk ketiga wilayah tersebut telah dalam kondisi siap dan cukup.
“Seluruh layanan kami pastikan dalam kondisi siap. APD kita saat ini juga dalam kondisi yang cukup, dan hari ini kita juga mendapatkan bantuan sebanyak 41.000 reagen untuk uji PCR pasien covid-19,” kata Gubernur Khofifah dikutip dari Surya.co.id, Senin (27/4/2020).

• Wagub Angkat Bicara soal Persiapan PSBB 3 Wilayah Jatim, Emil Dardak: Esensi PSBB Bukan Menghalau
Bantuan reagen tersebut berasal dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat.
Khofifah mengatakan, saat ini reagen menjadi kebutuhan urgent di tengah kasus covid-19 di Jawa Timur yang kini semakin terus meningkat jumlah kasusnya.
Sebab, pengujian tes covid-19 memang tidak bisa hanya dilakukan dengan rapid test saja.
Akan tetapi, untuk mengkonfirmasi infeksi covid-19 tetap harus menggunakan swab menggunakan PCR.