Virus Corona
Jelang PSBB Surabaya, Emil Dardak Jelaskan Alasan Sidoarjo dan Gresik Turut Serta: Ada Skoring
Emil Dardak menyebutkan alasan Sidoarjo dan Gresik turut menerapkan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Senin (27/4/2020).
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak menyampaikan alasan Sidoarjo dan Gresik turut memberlakukan pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) terkait pandemi Virus Corona.
Sesuai Peraturan Gubernur Jatim Nomor 18 Tahun 2020 Tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam penangan Covid-19 di Jatim, ada tiga wilayah yang akan memberlakukan kebijakan tersebut Selasa (28/4/2020).
Tiga wilayah kabupaten dan kota tersebut yakni, Kota Surabaya, sebagian Kabupaten Gresik, dan sebagian Kabupaten Sidoarjo yang rencananya akan memberlakukan PSBB hingga dua pekan ke depan.

• Berkumur dengan Air Garam Bisa Matikan Virus Corona? Simak Penjelasan Ahli Virologi Asal Inggris Ini
Dilansir TribunWow.com, Emil Dardak juga menyampaikan bahwa tiga wilayah tersebut sudah mempersiapkan segalanya untuk memberlakukan PSBB.
Berdasarkan kajian Epidemiologis, Surabaya diketahui menjadi episentrum baru penyebaran Virus Corona di Indonesia dengan 367 kasus positif.
Selain itu, Emil menyebutkan bahwa Surabaya sampai saat ini masih belum mengalami penurunan tren kasus positif Covid-19.
Bahkan, kurva data penularannya cenderung terus mengalami kenaikan setiap waktunya.
"Ada kajian epidemiologis, ada skoring siste 1-10 yang melihat bebrapa aspek, di antara aspek-aspeknya adalah kurva peningkatan kasus," ujar Emil dikutip dari kanal Inews, Senin (27/4/2020).
"Dalam kasus Surabaya tidak ada trend line turun, malah cenderung up trend."
"Merujuk pada Permenkes Surabaya mendapatkan skor 10," imbuhnya.
• Viral Ibu dan 2 Anaknya Positif Corona Berpelukan di Ambulans, Ternyata Tertular dari Baju sang Ayah
• Pesan Dokter Mikhael Marampe sebelum Meninggal, Kuatkan Rekan-rekan Tenaga Medis Tangani Corona
Lebih lanjut, Emil Dardak juga menjelaskan alasan kenapa Sidoarjo dan Gresik juga turut serta.
Gresik dan Sidoarjo yang berbatasan langsung juga akan menerapkasn status PSBB, hal ini membuat potensi penyebaran virus di dua daerah tersebut juga dinilai tinggi.
Ditambah, mobilitas manusia di tiga wilayah ini saling terintegrasi.
"Kenapa Sidoarjo dan Gresik, karena memang Surabaya ini secara sistem kewilayahan atau mobilitas barang dan jasa serta penumpang, ini aktivitasnya sangat terintegrasi," tutur Emil.
"Dan ini cocok dan berkorelasi dengan insiden positif Corona di dua Kabupaten, Sidoarjo di selatan Surabaya dan Gresik di sebelah barat Surabaya," sambungnya.