Breaking News:

Virus Corona

Evaluasi Pelarangan Mudik, Mahfud MD Sebut Ada Sejumlah Kendala: Banyak Kaum Miskin Kota Tak Terdata

Mahfud MD masih menemukan beberapa kendala saat mengevaluasi jalannya pelarangan mudik, Senin ( 27/4/2020)

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Rekarinta Vintoko
Instagram@mohmahfudmd
Mahfud MD masih menemukan beberapa kendala saat mengevaluasi jalannya pelarangan mudik, Senin (27/4/2020). 

"Tetapi di dalam praktek, mungkin ada kebijakan-kebijakan tertentu misalnya daerah yang masih aman mungkin aja bisa. Intinya pemerintah bisa melarang di mana pun," tambahnya.

Seperti apa yang telah diatur oleh pemerintah, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu juga menegaskan bahwa pelarangan pergerakan orang dan barang atau mudik telah diberlakukan sejak Jumat (24/4/2020).

 Nekat Mudik saat Corona, Kemenhub Siap Sanksi Tegas Mulai 7 Mei: Ini Memang Perlu Waktu

Mahfud mengakui dan memaklumi bahwa pada dua hari peraturan tersebut dijalankan masih banyak pelanggaran.

Namun, ia menegaskan bahwa khususnya di Jakarta aparat sudah menjalankan penindakan tegas dengan meminta setiap kendaran yang tidak berkepentingan khusus atau akan mudik akan diminta untuk putar balik.

"Pada 24 April kemarin orang udah dilarang mudik, bahwa pada hari pertama kedua karena masih penyesuaian dan ada pelanggaran di sana sini, itu bisa dimaklumi," terang mahfud.

"Tetapi anda sudah lihat semua media sudah menyiarkan ada orang dipulngkan disuruh balik yang mau masuk dan keluar dari Jakarta, dengan segala risiko bagi yang melakukannya," tambahnya.

Mahfud MD juga mengatakan pembatasan pergerakan orang dan barang bisa diperpanjang hingga Desember 2020 meski diprediksi bulan Juli wabah Virus Corona akan berakhir.

Itu pun masih mungkin untuk diperpanjang sampai pada titik minimal keadaan bisa dikatakan aman dari Covid-19.

"Kalau mudik lebaran tentu sampai lebaran, nanti situasinya jika perkembangannya menghendaki, pergerakan orang dan barang dibatasi itu bisa diperpanjang," ujar Mahfud.

"Karena antisipasi pemerintah kan begini, cuti lebaran atau cuti hari raya ini kan ditiadakan, nanti dipindahkan ke Desember."

"Itu artinya antisipasi kita sampai Desember, meskipun di dalam banyak prediksi Juli sudah akan selesai."

"Tetapi kita mengantisipasi itu sampai Desember, dan akan bisa selalu bisa diperpanjang sampai pada titik minimal untuk dikatakan aman," tandasnya.

Simak videonya mulai dari menit ke 12.15:

(TribunWow.com/Rilo)
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Virus CoronaMahfud MDCovid-19MudikJokowi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved