Breaking News:

Virus Corona

Soal Upaya Pemerintah Tangani Covid-19, Rocky Gerung: Ada 3 Blok Informasi yang Saling Membatalkan

Rocky Gerung menyampaikan ada tiga blok informasi yang membingungkan masyarakat terkait penanganan Virus Corona di Indonesia.

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Ananda Putri Octaviani
kanal YouTube Rocky Gerung Official
Rocky Gerung menanggapi bagaimana strategi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam menangani pandemi Virus Corona (Covid-19), Sabtu (25/4/2020). 

"Tetapi etika bekerja dengan kesadaran hati nurani, jadi kalau ditegur itu bukan soal etika, itu soal pelanggaran prosedur," jelasnya.

 Soroti Kontroversi Stafsus Milenial, Refly Harun Puji Belva Devara yang Undurkan Diri: Gentle Sekali

Menurut Rocky Gerung, permasalahan yang dilakukan oleh stafsus sudah menyangkut soal moral hasad, dan itulah yang dipermasalahkan masyarakat.

Terlebih hal tersebut dilakukan di tengah pandemi Virus Corona yang merupakan kondisi darurat.

"Tetapi hal yang paling mendasar adalah dalam keadaan darurat ada moral hasad itu yang dipermasalahkan publik sebetulnya," katanya.

Rocky Gerung lantas mengibaratkan permasalahan Stafsus itu seperti kasus Virus Corona.

Ketika satu rumah ada anggota keluarga yang positif Virus Corona, maka secara otomatis anggota keluarga lainnya berstatus sebagai orang dalam pantauan (ODP).

Sama halnya dengan kasus Stafsus, ketika ada satu yang bermasalah maka Stafsus lainnya maupun semua pejabat di Istana harus ditetapkan sebagai ODP.

"Saya terangkan begini misalnya, kalau di rumah saya ada suspect Covid, maka saya dan satu keluarga harus dinyatakan sebagai orang dalam pengawasan (ODP) dengan sendirinya," terangnya.

"Demikian juga kalau di istana ada satu staf khusus melakukan praktik yang punya intensi uang atau disebut sebagai makelar kasus Covid, maka satu istana harus dinyatakan ODP," sambungnya.

 Bahas Corona, Refly Harun Singgung Bagi-bagi Kekuasaan Era Jokowi: Presiden Tak Cukup Percaya Diri

Menurutnya, dengan adanya ketidakberesan di antara Stafsus tersebut, maka menimbulkan kecurigaan yang besar juga dari publik dengan kemungkinan ada keterlibatan banyak pihak.

"Ya karena orang akan curiga, kalau ada satu staf khusus, dengan mudah kita katakan staf khusus pasti paham tentang etika birokrasi, tentang etika administrasi publik, dia melakukan pelanggaran itu, itu artinya potensi satu istana mempunyai problem yang sama," tegasnya.

"Kalau satu staf khusus memanfaatkan institusinya melalui kop surat, saya bayangkan itu pasti ada kasak-kusuk di antara mereka kan," pungkasnya. (TribunWow/Rilo/Elfan)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Virus CoronaCovid-19Rocky Gerung
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved