Virus Corona
Soal Bansos yang Tidak Tepat Sasaran, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Minta Tidak Dibesar-besarkan
Abdurrahman Suhaimi menyampaikan tidak perlu membesar-besarkan persoalan bansos yang tidak tepat sasaran.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Ananda Putri Octaviani
"Tetapi bukan berarti bahwa kemudian tidak diperbaiki," tandasnya.
Simak video selengkapnya:
Anggota DPRD DKI Jakarta Mendapatkan Bansos
Pemprov DKI Jakarta diminta lebih serius memperbaiki data penerima bantuan sosial atau bansos bagi warga yang terdampak pandemi Virus Corona.
Pasalnya, ada sejumlah warga yang tak layak menerima bantuan tapi masuk dalam daftar penerima bansos, seperti seorang anggota DPRD DKI Jakarta.
Satu di antara yang masuk dalam daftar penerima bansos adalah anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI Perjuangan, Jhonny Simanjuntak.

• Kata Psikiater soal Masyarakat yang Nekat Mudik di Tengah Virus Corona, Danardi: Tidak Mudah Diubah
Hal tersebut secara terbuka disampaikan oleh Jhonny dalam kanal Kompas TV, Jumat (24/4/2020).
Awalnya Jhonny mengaku ia diberi laporan oleh perangkat RT bahwa namanya masuk dalam daftar penemrima bantuan.
Padahal, kondisinya semestinya tidak dimasukkan dalam daftar penerima bantuan.
Jhonny yang mengaku sempat rapat dengan dengan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DKI Jakarta mengatakan bahwa pendataan penerima bantuan sosial berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial dari Kemensos.
Namun pada kelanjutannya, pencuplikan data tersebut tidak dilakukan secara teratur dan sitematis.
Sebab, yang melaksanakn penyaringan data tersebut justru dari Dinas Kominfo DKI Jakarta.
"Jadi memang ketika kami pernah rapat secara virtual dengan Dinas Sosial DKI Jakarta termasuk juga gugus tugas penangan Covid-19 ini di Jakarta, mereka kan mencuplik datanya melalui DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial)," ujar Jhonny.
"Tetapi yang mau saya lihat update data penerima bansos ini kan pencuplikannya mereka kan pencuplikannya tidak teratur sistematis."
"Karena yang menjadi terdepan untuk menyaring dan mendata ini kan Dinas Kominfo DKI Jakarta," tambahnya.
• Pilih Mundur dari Bursa Pilkada Solo di Tengah Pandemi Corona, Achmad Purnomo: Saya Tak sampai Hati
• Penghasilan Merosot karena Dampak Corona, Perantau Harus Rela Tinggal di Bangunan Tak Layak