Breaking News:

Virus Corona

Penghasilan Merosot karena Dampak Corona, Perantau Harus Rela Tinggal di Bangunan Tak Layak

Sejumah perantau di Semarang harus tinggal di bangunan tak layak dan seadanya karena dampak dari Virus Corona. Begini kondisinya.

Penulis: Vintoko
Editor: Claudia Noventa
Capture YouTube Kompas TV
Seorang warga asal Kebumen, Rohimah mengatakan dirinya dan perantau yang lain harus rela tinggal di bangunan yang tak layak karena tak bisa mudik. 

TRIBUNWOW.COM - Akibat dampak Virus Corona atau Covid-19, sejumah perantau harus tinggal di bangunan tak layak dan seadanya.

Dikutip TribunWow.com dari KompasTV, Jumat (24/4/2020) para perantau itu tinggal Pondok Boro, Kampung Sumeneban, kota Semarang, Jawa Tengah.

Kondisi mereka terungkap saat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mendatangi lokasi tersebut dengan bersepeda.

Kondisi Pondok Boro, Kampung Sumeneban, kota Semarang, tempat tinggal ratusan perantau.
Kondisi Pondok Boro, Kampung Sumeneban, kota Semarang, tempat tinggal ratusan perantau. (Capture YouTube Kompas TV)

Alasan Purnomo Mundur Pilkada 2020 Jadi Sorotan, Pengamat Sebut Alasan Klise: Boleh Jadi Ada Tekanan

Kedatangan Ganjar Pranowo ingin memastikan semua warganya dalam kondisi sehat.

Dalam video itu, tampak bangunan yang ditempati para perantau terbilang tidak layak.

Perantau yang berjumlah lebih dari ratusan orang itu terpaksa tidur beralas papan panjang dan tidak ada perabot.

Sejak Virus Corona mewabah, penghasilan para perantau yang kebanyakan merupakan pekerja bangunan ini merosot drastis.

Dokter Jelaskan Beda Sesak Napas yang Dialami Penderita Covid-19 dengan Sesak Asma: Sensasinya Sama

Di sisi lain, mereka harus menyambung hidup dan mengeluarkan uang untuk biaya menginap.

Seorang warga asal Kebumen, Rohimah mengatakan per hari dirinya harus mengeluarkan Rp 3 ribu untuk biaya menginap.

"Iya, itu ada yang dari Kebumen, ada yang dari Sragen. Kalau seharinya 3.000 rupiah. Kalau per kamar 135.000," kata Rohimah.

Lebih lanjut, Rohimah berharap agar Ganjar Pranowo bisa memberikan bantuan kepada para perantau.

Pasalnya, para perantau tidak bisa pulang ke kampung halamannya karena aturan dari pemerintah.

"Ya moga-moga aja Pak Ganjar bisa memberi untuk orang-orang ya. Katanya kan nggak boleh mudik, ya moga-moga aja diberi apalah, biar bisa hidup disini," imbuh dia.

Jokowi Optimis Desember Indonesia Sudah Sangat Baik, Rocky Gerung: Itu Optimisme Palsu

Sementara itu, Ganjar Pranowo mengatakan pihaknya siap memberikan bantuan pada perantau.

"Nginepnya di sini, bayar harian, dinamikanya sangat tinggi sering keluar masuk. Tapi beberapa di antaranya yang lain ternyata bisa survive untuk dagang keliling," kata Ganjar.

"Tidak semua mudik. 'Rasah mudik yo, sampean mudik malah nggowo penyakit, wis neng kene wae sing sabar' (tidak usah mudik ya, kalian kalau mudik malah membawa penyakit, sudah disini saja yang sabar)," kata Ganjar pada para perantau.

(TribunWow.com/Vintoko)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Virus CoronaCovid-19SemarangJawa Tengah
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved