Virus Corona
Jokowi Optimis Desember Indonesia Sudah Sangat Baik, Rocky Gerung: Itu Optimisme Palsu
Pengamat Politik Rocky Gerung tanggapi rasa optimisme dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap penanganan Virus Corona.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
"Lagi-lagi ada soal manajemen yang buruk, isi dari keburukan manajemen itu bermula dari ketidakpercayaan orang kepada kepemimpinan," pungkasnya.
Simak videonya mulai menit ke -16.47
• Refly Harun Singgung 7 Stafsus Milenial yang Dulu Dibangga-banggakan Jokowi: Nih Lihat Presiden
Rocky Gerung: Satu Istana Harus Dinyatakan ODP
Pengamat Politik, Rocky Gerung memberikan tanggapan terkait ramainya permasalahan staf khusus (Stafsus) Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Seperti yang diketahui, permasalahan demi permasalahan muncul dari Stafsus Presiden Jokowi tersebut.
Dua yang terbaru yaitu ada Stafsus Andi Taufan Garuda Putra yang menyalahi wewenang dengan mengirimkan surat kepada para camat dan mundurnya Belva Devara akibat polemik keterlibatan Skill Academy by Ruang Guru dalam Program Kartu Pra Kerja.
Dilansir TribunWow.com, Rocky Gerung mengatakan blunder besar yang dilakukan para stafsus bukan lagi sebagai kesalahan prosedur, melainkan sudah termasuk melanggar etika.
Oleh karena itu, hukumannya pun tak cukup lagi dengan diberikan teguran namun harus ada tindakan tegas.
Hal ini disampaikan Rocky Gerung dalam channel Youtube pribadinya, Rocky Gerung Official, Jumat (24/4/2020).
"Etika itu tidak memerlukan teguran sebetulnya, teguran itu fasilitas hukum dalam bentuk yang paling rendah, ada teguran ada punishment," ujar Rocky Gerung.
"Tetapi etika bekerja dengan kesadaran hati nurani, jadi kalau ditegur itu bukan soal etika, itu soal pelanggaran prosedur," jelasnya.
• Soroti Kontroversi Stafsus Milenial, Refly Harun Puji Belva Devara yang Undurkan Diri: Gentle Sekali
Menurut Rocky Gerung, permasalahan yang dilakukan oleh stafsus sudah menyangkut soal moral hasad, dan itulah yang dipermasalahkan masyarakat.
Terlebih hal tersebut dilakukan di tengah pandemi Virus Corona yang merupakan kondisi darurat.
"Tetapi hal yang paling mendasar adalah dalam keadaan darurat ada moral hasad itu yang dipermasalahkan publik sebetulnya," katanya.