Breaking News:

Virus Corona

IDI Sebut Ada 1000 Kematian terkait Corona, Jokowi: Sampaikan, Apa Sih Sulitnya? Jangan Memperkeruh

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat disinggung soal pernyataan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengenai transparansi data Virus Corona di Indonesia.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
YouTube Najwa Shihab
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kanal YouTube Najwa Shihab, Rabu (22/4/2020). 

"Karena sekarang ini sakit apapun di Rumah Sakit kalau gejalanya, gejala demam, gejala panas, gejala batuk, pasti protokol kesehatannya akan membungkus yang meninggal dengan SOP Covid," ungkapnya.

Sehingga, Mantan Wali Kota Solo ini meminta sekali lagi agar pihak terkait menyampaikan data yang dimiliki pada pihak berwenang dan bukan hanya menyampaikannya ke publik.

Ia mengimbau agar semua pihak jangan memperkeruh suasana pada saat wabah seperti ini.

"Kalau ada data sampaikan saja, apa sih sulitnya? Tapi tidak disampaikan ke publik, dan justru memperkeruh. Saya kira tidak seperti itu," ucap Jokowi.

"Posisi sekarang itu bukan posisi yang mudah, jangan memperkeruh suasana dengan hal-hal yang sebetulnya mudah."

"Sampaikan saja datanya sudah, kalau datanya benar pasti di Kementerian, di Gugus Tugas, akan dimasukkan dalam konsolidasi data yang ada," imbau Jokowi.

 Pengusaha Minta Negara Tak Hanya Fokus Pasien Corona: Mau Kena 20.000 Orang Asal Enggak Meninggal

Lihat videonya mulai menit ke-3:10:

 

(TribunWow.com/Mariah Gipty)

Tags:
Ikatan Dokter Indonesia (IDI)Virus CoronaCovid-19Jokowi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved