Virus Corona
Sebut Pemerintah Ambigu Tangani Corona, Agus Pambagio Singgung Proyek Strategis: Negara Jangan Pelit
Pengamat Agus Pambagio sebut kebijakan pemerintah dalam penanganan Covid-19 masih ambigu.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Ananda Putri Octaviani
"Gimana kita mau cepet memberangus kalau dari sisi kebijakan saja ambigu begini, orang bingung sekarang," paparnya.
Agus menyebutkan, operasi sektor industri, makloon atau manufaktur lainnya belum bisa dihentikan di tengah wabah seperti saat ini.
Padahal, sektor tersebut merupakan sektor yang menggunakan jasa tenaga kerja yang banyak, artinya bertolakbelakang dengan peraturan PSBB.
Ia menyebut, bahkan hanya untuk berhenti 2 pekan saja selama PSBB amat sangat sulit.
"Saya tidak tahu akan saya coba monitor, apakah perusaahan mau berhenti, ya tadi karena Makloon. Dua, dia ada janji ekspor misalnya manufaktur kendaraan bermotor dan itu pegawainya banyak sekali,"
"Terus makloon-makloon lain juga masih jalan, bagaimana menghentikan 14 hari saja, 14 itu sulitnya setengah mati,"
Oleh sebab itu, Agus mengimbau agar pemerintah tidak terlalu pelit.
Makloon atau proyek-proyek strategis negara seperti ibukota baru dan kereta cepet tidak ada salahnya untuk dihentikan terlebih dahulu.
Menurutnya hal tersebut akan bisa dibenahi nanti setelah wabah ini selesai.
"Saya selalu katakan dalam beberapa hari belakangan, tolong negara jangan pelit, masyarakat ini lapar."
"Tolong hentikan semua proyek strategis yang mahal termasuk pindah ibukota kereta cepat stop dulu."
• Bahayakah Berpuasa di Bulan Ramadan saat Pandemi Virus Corona? Ini Penjelasan Ahli Penyakit Menular
Simak videonya mulai dari menit ke 05.55:
Rizal Ramli Lontarkan Maaf pada Jokowi: Kamu Tidak Lakukan Strategi yang Benar
Ekonom Senior, Rizal Ramli sempat melontarkan kata maaf pada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) pada Selasa (21/4/2020).
Hal itu diungkapkan Rizal Ramli saat membahas masalah ekonomi di tengah wabah Virus Corona.