Virus Corona
Di Mata Najwa, Jokowi Blak-blakan Ungkap Biaya untuk Jakarta jika Lockdown: Rp 550 Miliar Sehari
Presiden Joko Widodo (Jokowi) blak-blakan mengungkap anggaran yang dibutuhkan apabila memberlakukan lockdwon di DKI Jakarta.
Editor: Lailatun Niqmah
Meski demikian, Jokowi menyangkal apabila tidak memberlakukan karantina wilayah karena anggaran.
Jokowi mengaku selalu belajar dari negara lain dalam mengambil keputusan.
Hingga saat ini, tidak ada tindakan yang tepat untuk menangani Virus Corona atau Covid-19.
• Prabowo Ungkap Kesaksian Selama Kerja dengan Jokowi: Saya Minta Dukungan, Percayalah pada Pimpinanmu
Karena semua itu bergantung pada kedisiplinan rakyat hingga masalah demografis wilayah.
"Bukan karena masalah budget, kita juga belajar dari negara lain," jelas Jokowi.
"Sampai saat ini tidak ada formula yang pasti yang bisa menyelesaikan masalah Covid-19," imbuhnya.
Hingga saat ini pemerintah lebih memilih untuk memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB.
Sejumlah daerah sudah diberikan izin oleh Menteri Kesehatan untuk melakukan PSBB dalam mengurangi risiko penularan Corona.
Meski demikian, masih banyak pelanggaran yang dilakukan oleh masyarakat dalam penerapan PSBB.
Padahal dalam penerapan PSBB di beberapa wilayah, sudah diturunkan petugas dari TNI dan Polri.
Para petugas itu diinstruksikan untuk memberikan teguran bagi para pelanggar peraturan PSBB.
Namun apabila memberikan teguran bagi pelanggar dirasa belum cukup, Jokowi akan menggunakan penyelesaian lebih dari itu.
Nantinya akan ada sanksi yang ditetapkan untuk para pelanggar.
Apabila dalam sosialisasi memang sudah dirasa informatif namun pelanggaran masih saja terjadi.
"Saya kira instrumen di lapangan yang kita gunakan TNI dan Polri untuk awal menegor dalam transisi, memberi tahu," terang Jokowi.