Virus Corona
Minta 500 Calon Relawan Covid-19 Ikuti Program Bimbingan Tenaga Medis, Mensos: Agar Professional
Menteri Sosial (Mensos) Juliari P. Batubara meminta 500 calon relawan Covid-19 yang mengikuti program bimbingan untuk pendamping tenaga medis agar pro
Editor: Ananda Putri Octaviani
Pertama, Relawan Sosial Covid-19 harus menjaga akuntabilitasnya dalam melakukan pendampingan.
Oleh karena itu, Poltekesos bersama Pujiono Center di bawah pengawasan BP3S perlu melakukan manajemen yang tepat dan supervisi secara berjenjang.
Dengan begitu, dapat mengetahui output maupun outcome dari kegiatan dan persoalan yang muncul dapat ditangani secara melembaga dan terkendali.
• Apakah Seseorang yang Sembuh dari Covid-19 Jadi Kebal Corona? Ini Penjelasan Ahli
Kedua, Pekerja Sosial Relawan Covid-19 tidak sama dengan Relawan Covid-19 lain yang ada di Indonesia.
Untuk itu, perlu dijaga agar tidak terjadi benturan pelaksanaan peran dengan sektor dan profesi lain.
Lalu, perlu juga dilakukan saling isi dan menguatkan berbagai peran relawan di lapangan agar pihak penerima layanan yang didampingi tidak mengalami kebingungan.
Ketiga, Pekerja Sosial Relawan Covid-19 adalah pemberi pertolongan sekaligus menjadi model bagi pihak penerima layanan.
• Gerakan Indonesia Peduli dan Bersatu Mendukung Imbauan Pemerintah terkait Virus Corona
Dengan ini berarti harus tetap menjaga kesehatan, mawas diri terpapar, senantiasa meningkatkan daya tahan diri, serta disiplin diri berperilaku sehat.
Keempat, Pekerja Sosial Relawan Covid-19 adalah “agen pengubah” dalam masyarakat.
Kesempatan ini adalah saat yang tepat untuk tampil menjemput tantangan dalam pelaksanaan peran profesi sebagai pekerja sosial. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mensos Minta Calon Relawan Covid-19 Pendamping Tenaga Medis Harus Profesional