Virus Corona
Di ILC, Rizal Ramli Sebut Ekonomi Terjatuh sebelum Corona: Pejabat Doyan Ngebantah yang Udah Bener
Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli mengkritik ekonomi Indonesia di tengah wabah Virus Corona.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Sehingga, ekonom senior itu menilai pemerintah sibuk melakukan bantahan pada Januari hingga Maret.
"Nah dengan adanya Corona itu terjadi di China pertengahan Desember Pak Karni, kasus pertama di Indonesia menurut Fakultas Kedoktaran UI itu Januari."
"Tapi dari kita Januari sampai pertengahan Maret itu dalam proses self denial, enggak benar, enggak ada, kita kebal karena cuaca dan lain sebagainya," ujarnya.
Menurutnya, pemerintah sering membantah data yang dianggap oleh Rizal Ramli benar.
"Kita kehilangan Dua setengah bulan yang paling berharga karena kita sibuk bantah-bantah 'enggak bener',' enggak betul'".
"Pejabat kita kan paling doyan ngebantah yang udah bener,' ungkap dia.
• Update Virus Corona di Dunia 22 April Pagi: Total Kasus Lebihi 2,5 Juta, AS Tembus 816 Ribu Jiwa
Lihat videonya mulai menit ke-1:01:16:
Solusi Sandiaga Uno Pasca Virus Corona
Menyebarnya wabah Virus Corona (Covid-19) di Indonesia telah mengakibatkan banyak masyarakat kehilangan mata pencaharian mereka, bahkan mengancam kelangsungan hidup banyak masyarakat.
Menanggapi ancaman ekonomi yang dihasilkan oleh Covid-19, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan hal terpenting saat ini adalah bagaimana keselamatan masyarakat di tengah Covid-19.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Sandiaga lewat unggahan akun Instagramnya @sandiuno, Selasa (7/4/2020).

• Perbedaan Anggaran Penanganan Virus Corona antara Anies, Ridwan Kamil, Ganjar, hingga Khofifah
"Prioritas utama adalah nyawa manusia, kita jangan ngomong ekonomi dulu," kata Sandiaga.
Sandiaga menginginkan saat ini seluruh kegiatan difokuskan untuk membantu tenaga medis menangani Covid-19.
"Oleh karena itu fokusnya tadi saya bilang krisis kesehatan dulu, pastikan petugas-petugas medis kita mendapatkan Alat Pelindung Diri (APD), pastikan kita memiliki kemampuan testing," kata Sandiaga.
"Pastikan kita juga rumah sakit-rumah sakit itu cukup dari segi ICU, tempat tidur, ventilator, obat-obatan, dan lain sebagainya," tambahnya.