Terkini Daerah
Kronologi Aksi Kejar-kejaran Polisi dan Begal di Cakung, Berhenti Setelah Tertembak di Perut
Aksi pengejaran terjadi saat aparat kepolisian berupaya menangkap pelaku begal di daerah Cakung, Jakarta Timur.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Aksi pengejaran terjadi saat aparat kepolisian berupaya menangkap pelaku begal di daerah Cakung, Jakarta Timur.
Kejar-kejaran menggunakan sepeda motor tersebut sempat terekam melalui kamera video dan viral di media sosial.
Seperti adegan dalam film, aparat kepolisian mengejar pelaku sembari melepaskan sejumlah tembakan agar pelaku segera berhenti.
• Fakta Sopir Becak Dianiaya Tiga Satpam karena Dituding Maling, padahal Sudah Mangkal sejak 1982
Dilansir Kompas.com, Senin (20/4/2020), Kasatreskrim Polres Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo menjelaskan, pelaku berinisial WD (17) dan MS (18) ditangkap setelah dikejar dan ditembak petugas di Jalan Raya Bekasi.
"Itu curas (pencurian dengan kekerasan) di Cakung, terus dikejar dan ditangkap sama tim Rajawali," ujar Hery.
Kejadian bermula saat korban yang bernama Syalendra dan beberapa rekannya sedang berjalan di Jalan Tipar Kampung Baru pada Minggu sekitar pukul 03.30 WIB.
Tak disangka-sangka, pelaku yang sudah mengincar korban segera mendekati dan melakukan aksinya.
Salah seorang pelaku berinisial WD merampas ponsel milik korban dan mengancam dengan senjata tajam.
Ia akhirnya kabur dengan rekannya, MS, yang telah menunggu di atas sepeda motornya.
Sementara itu, seperti yang dikutip TribunWow.com, dari Wartakota.com, Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Arie Ardian mengatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan tindak kekerasan tersebut sehingga kemudian menurunkan timnya untuk melakukan pengejaran.
• Pelaku Begal di Cakung Menyerah setelah Ditembak Polisi, Penangkapan Diwarnai Aksi Kejar-kejaran
"Tim langsung meluncur mengejar pelaku pada pukul 03.30, setelah menerima laporan bahwa adanya tindak kriminalitas di kawasan Jalan Tipar Cakung. Kami kemudian menemukan pelaku lari ke Jalan Raya Bekasi," jelas Arie.
Sebanyak 6 orang anggota tim Rajawali terlibat dalam pengejaran dengan menggunakan motor tersebut.
Anggota tim meminta pelaku untuk berhenti namun tidak diidahkan, bahkan setelah polisi melepaskan tembakan peringatan, pelaku malah semakin kencang menggeber motornya.
Aksi kejar-kejaran seperti dalam film laga tersebut terekam dalam tayangan video dan menjadi viral di media sosial.
Pihak kepolisian terpaksa menembak salah seorang pelaku untuk menghentikan aksi mereka tersebut.