Virus Corona
Diduga Kelaparan, Berikut Kronologi Meninggalnya Ibu di Banten, Pemkot: Jangan Saling Menyalahkan
Seorang ibu sempat viral karena mengisahkan keluarganya yang belum makan selama dua hari, namun ia kemudian di kabarkan meninggal.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Seorang ibu sempat viral karena mengisahkan keluarganya yang belum makan selama dua hari, namun ia kemudian dikabarkan meninggal pada Senin (20/4/2020).
Wanita tersebut bernama Yuli (43) yang merupakan warga Lontar Baru, Serang, Banten.
Yuli diketahui meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju Puskesmas Sindangdaru, Kota Serang.
• Sempat Viral karena Tidak Bisa Makan selama Dua Hari, Seorang Ibu di Banten Meninggal Dunia
Almarhum tutup usia dengan meninggalkan seorang suami dan empat orang anak yang masih kecil.
Dilansir Tribunnews.com, Selasa (21/4/2020), suami Yuli, Kholid, menyatakan istrinya tersebut tidak memiliki riwayat penyakit apapun.
Kholid menyebutkan bahwa pada pagi hari, ia masih sempat berbincang dengan istrinya di rumah.
Pukul 13.00 WIB, Yuli masih berinteraksi dengan keempat anaknya tanpa menunjukkan tanda-tanda sakit.
Ia saat itu sedang menyusun dan merapikan bantuan yang didapat dari masyarakat.
Namun pada pukul 14.00 WIB, salah seorang anak mengabarkan pada Kholid bahwa istrinya pingsan.
"Pingsan dibawa ke puskesmas pukul 15.00 WIB, tapi ya itu, puskesmas bilangnya sudah tidak ada (meninggal)," tutur Kholid.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Serang, Hari Pamungkas, membenarkan kabar meninggalnya Yuli tersebut.
• Dampak Virus Corona, Satu Keluarga di Banten Kelaparan: Dua Hari Tidak Makan, Belum Ada Bantuan
"Yang pertama kami turut berbelasungkawa. Ya, betul meninggal dunia dalam perjalanan menuju Puskesmas Sindangdaru," ujar Hari melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Selasa (21/4/2020).
Hari mengimbau pada masyarakat untuk tidak saling menyalahkan karena pemerintah kota tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan berbagai pihak.
"Kami memiliki keterbatasan, kami butuh semua pihak, kami enggak bisa kerja sendiri, butuh semua elemen untuk bekerja sama saling support. Jangan lagi ada saling menyalahkan, sama-sama kita lagi ikhtiar menyelesaikan masalah pandemi ini," imbau Hari.
Menurut penuturan Hari, pihak puskesmas belum bisa memastikan penyebab kematian Yuli, hasil visum baru akan keluar pada Selasa (21/4/2020).