Breaking News:

Virus Corona

6 Perawat Diusir dari Kos di Palembang, Direktur RS Siloam Sriwijaya Imbau Hapus Stigma Negatif

Direktur RS Siloam Sriwijaya Palembang, Bona Fernando mengimbau masyarakat agar menghapus stigma negatif terhadap para tenaga medis.

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Atri Wahyu Mukti
nepalinewsupdate24.com
Ilustrasi Tenaga Medis Covid-19. 

TRIBUNWOW.COM - Kejadian kurang mengenakan kembali terjadi yang menimpa tenaga medis di tengah pendemi Virus Corona.

Sebanyak enam perawat di Rumah Sakit Siloam Sriwijaya, Palembang, Sumatera Selatan, dilarang tinggal di rumah kosnya oleh warga dan pengurus RT setempat.

Hal itu lantaran para perawat tersebut dianggap bisa menjadi penular Covid-19 di wilayah meraka.

Direktur RS Siloam Sriwijaya Palembang, Bona Fernando mengimbau masyarakat agar menghapus stigma negatif terhadap para tenaga medis.
Direktur RS Siloam Sriwijaya Palembang, Bona Fernando mengimbau masyarakat agar menghapus stigma negatif terhadap para tenaga medis. (Youtube/metrotvnews)

WHO Sebut Virus Corona Bukan Berasal dari Lab di Wuhan: Semua Bukti yang Ada, Berasal dari Hewan

Kejadian tersebut tepatnya terjadi di wilayah Kelurahan Sungai Pangeran, Kecamatan Ilir Timur I, Palembang, Sumatra Selatan.

Dikutip TribunWow.com dari kanal metrotvnews, Selasa (21/4/2020), direktur RS Siloam Sriwijaya Palembang, Bona Fernando membenarkan akan adanya kejadian tersebut.

Bona menyampaikan, sebelumnya para perawat tersebut dilarang keluar oleh ibu kos atas perintah ketua RT.

Mereka boleh keluar dari kos asal meraka berkenan untuk tidak kembali lagi ke wilayah tersebut.

Hal itu kemudian membuat 6 perawat tersebut meninggalkan kos dan kini diketahui tinggal di rumah sakit.

"Tadi malam rekan-rekan perawat ini ditelepon oleh ibu kos mengatakan bahwa ada imbauan dari pak RT bahwa mereka tidak boleh keluar dari kos," terang Bona.

"Kalaupun mereka harus keluar, mereka tidak boleh kembali ke kos," tambahnya.

IDI Punya Data Beda soal Jumlah Kematian Pasien Corona, Istana Tetap Percaya Jubir Achmad Yurianto

Akui Punya Data Pasien Corona hingga Alamat Rumah, Istana Masih Pikir-pikir Buka Data ke Publik

Atas kejadian tersebut, Bona meminta kepada seluruh masyarakat untuk mengapus stigma negatif kepada tenaga medis khususnya yang menangani Covid-19.

Pasalnya, mereka adalah garda terdepan yangberjuang untuk memberantas penularan Virus Corona saat ini.

"Kita menghapus stigma negatif khususnya terhadap tenaga medis yang memang sudah menjadi garda terdepan dalam melawan wabah ini," kata Bona.

Para tenaga medis tersebut telah mengorbankan seluruh waktu dan tenaganya untuk melayani pasien.

Oleh karena itu, kepada semua pihak ia memohon untuk terus memberikan dukungan lebih besar bukan justru sebaliknya.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Virus CoronaPalembangCovid-19Sumatera Selatan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved