Virus Corona
Yakin PSBB Tak Berjalan Lama, Karni Ilyas Bandingkan Indonesia dengan Singapura: Sulit Diharapkan
Pemimpin Redaksi tvOne, Karni Ilyas tak yakin pembatasan sosial berskala besar (PSBB) bakal berlangsung lama.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Atri Wahyu Mukti
"Karena banyak sekali orang kita yang menggantungkan nafkahnya dari bekerja informal, pekerja harian atau pedagang kaki lima atau pedagang asongan."
"Dan macam-macam termasuk ojol, sopir bajaj, sopir taksi dan segala macam."
Jika pemerintah tak mau memenuhi kebutuhan hidup warga miskin, menurutnya mustahil mereka mau lebih lama berada di dalam rumah.
Karni Ilyas menjelaskan, pelaksanaan PSBB tak selayaknya diperluas hingga ke seluruh negeri.
Ia menilai, kondisi pelaksanaan PSBB di Jakarta bisa dijadikan pertimbangan.
"Nah ini kalau tunjangan sosialnya, katakanlah sembakonya tidak bisa kita drop tiap hari itu enggak bakalan mereka bisa bertahan di rumah," terang Karni Ilyas.
"Maka saya menganggap PSBB sampai kapan kita buat? Enggak usah nasional lah, Jakarta aja kuat seminggu ini ke seminggu lagi enggak ada yang kuat berlama-lama."
• Sebut Warga Hanya Basa-basi Taati Aturan PSBB, Ahli Soroti soal Puncak Corona: Waduh Mengerikan Juga
Lebih lanjut, Karni Ilyas mengatakan tak semua masyarakat memiliki uang dan tabungan yang cukup, untuk bertahan beberapa minggu ke depan tanpa bekerja.
Karena itu, ia menyatakan masyarakat akan tetap nekat bekerja selama pemerintah tak memenuhi kebutuhan pokok.
"Kenapa? Karena itu tadi, artinya nafkah atau kebutuhan pokok hari-hari itu enggak ada," tegas Karni Ilyas.
"Nah, mereka bukan orang yang punya tabungan yang bisa dihabisi sedikit-sedikit dan kemudian dalam sebulan belum habis."
Tak cuma itu, Karni Ilyas juga turut menyoroti banyaknya pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terjadi akibat wabah Virus Corona.
Ia menyebut, kondisi ekonomi masyarakat di tengah wabah Virus Corona semakin terpuruk akibat tingginya jumlah karyawan yang mengalami PHK.
"Kalau ini banyak sekali yang di titik nadir penduduk kita," ujar Karni Ilyas.
"Apalagi PHK katanya 1,5 juta, tapi kabarnya yang benar itu mencapai 5 juta lebih," tukasnya. (TribunWow.com)
BACA JUGA: Yakin PSBB Tak Berjalan Lama, Karni Ilyas Bandingkan Indonesia dengan Singapura: Sulit Diharapkan