Virus Corona
Sebut Warga Hanya Basa-basi Taati Aturan PSBB, Ahli Soroti soal Puncak Corona: Waduh Mengerikan Juga
Ahli Kesehatan Masyarakat (Kesmas) UI, Hasbullah Thabrani menganggap pembatasan sosial berskala besar (PSBB) belum dilaksanakan maksimal.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Atri Wahyu Mukti
Daeng pun menyinggung soal peningkatan jumlah korban Virus Corona di Indonesia.
Menurutnya, data yang disampaikan pemerintah sama sekali tak menggambarkan total korban Virus Corona.
"Masyarakat harus tahu bahwa sebenarnya tingkat peningkatan luar biasa tinggi," terangnya.
"Meskipun sekarang tingkat penemuan kasus yang positif maupun penemuan yang meninggal positif itu masih di angka 6 ribu dan yang mati di angka 500."
• Jokowi soal Tudingan Data Corona: Tidak Ada sejak Awal Kita Ingin Menutupi Masalah
Sehingga, Daeng mengimbau pemerintah segera mempercepat tes sebelum penyebaran Virus Corona semakin meluas.
Menurut dia, pemerintah juga harus sesegera mungkin memeriksa ratusan ribu orang dalam pemantauan (ODP).
"Itu belum menggambarkan keseluruhan, karena target yang harus diperiksa itu masih banyak, 178 ribu ODP itu harus diperiksa," ungkap Daeng.
"Dan itu harus dipercepat, saya khawatir kalau sudah dipercepat akan muncul angka yang lebih besar."
Lebih lanjut, Daeng menyebut banyak pasien dalam pengawasan (PDP) Virus Corona yang dinyatakan tewas.
Karena itu, ia menganggap data Virus Corona yang secara rutin disampaikan pemerintah itu tak bisa dijadikan patokan.
"Termasuk angka kematian juga akan muncul yang lebih besar karena kematian PDP yang belum terperiksa itu juga besar, menurut data BNPB di atas 1000," ucapnya.
"Saya tidak mengatakan angin surga ya, ini masih kapasitas kita melakukan pemeriksaan." (TribunWow.com)
BACA JUGA: Sebut Warga Hanya Basa-basi Taati Aturan PSBB, Ahli Soroti soal Puncak Corona: Waduh Mengerikan Juga