Breaking News:

Virus Corona

Hasil Laporan Sebut Kasus Kematian Pria akibat Virus Corona Lebih Tinggi, Ini Penyebabnya

Angka kasus kematian akibat Covid-19 ini banyak terjadi pada pria. Namun, para ilmuwan belum bisa memahami penyebabnya.

Editor: Ananda Putri Octaviani
AFP/Bay Ismoyo
Petugas melakukan proses pemakaman jenazah korban virus corona (Covid-19) di sebuah Taman Pemakaman Umum (TPU), di Jakarta, Rabu (15/4/2020). Proses pemakaman korban positif Covid-19 maupun yang masih berstatus pasien dalam pemantauan (PDP) harus mengikuti protokol kesehatan, yakni antara lain petugas mengenakan alat pelindung diri (APD), jenazah segera dikuburkan, dan keluarga yang hadir dibatasi seminimal mungkin. Terbaru, ilustrasi pemakaman jenazah pasien Covid-19. 

Sementara ada proporsi yang lebih tinggi dari perokok pria di banyak negara.

Di Inggris, 16,5 persen pria merokok dibandingkan dengan 13 persen wanita dan perbedaannya tidak separah di China.

Akan tetapi pria terus terwakili dalam statistik Covid-19.

"Pengamatan yang berkembang tentang peningkatan mortalitas pada pria terus terjadi di China, Italia dan Spanyol. Kami melihat ini di berbagai negara dan budaya yang sangat beragam," kata Sabra Klein, profesor di Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health.

Klein tidak berpikir jika merokok menjadi faktor utama penyebab tingginya kematian Covid-19 pada pria.

Tawa Dokter Relawan saat Ditanya soal Putus Asa Lawan Corona: Belum, Cuman Saya Deg-degan

Respons kekebalan tubuh pada pria

Sementara itu, dalam penelitian sebelumnya, mengungkapkan laki-laki memiliki respons kekebalan antivirus bawaan yang lebih rendah terhadap berbagai infeksi, termasuk hapatitis C dan HIV.

Studi pada tikus dalam penelitian ini, juga berlaku untuk infeksi Virus Corona, meskipun penelitian secara khusus belum dilakukan terhadap Covid-19.

"Sistem kekebalan tubuh mereka (laki-laki) mungkin tidak langsung merespons dengan tepat ketika infeksi awal virus," jelas Klein.

Hormon juga dapat berperan dalam potensi infeksi Virus Corona.

Sebab, hormon estrogen telah terbukti meningkatkan respons antivirus sel-sel imun.

Bahkan, ada banyak gen yang mengatur sistem kekebalan tubuh yang dikodekan pada kromosom X.

Pada pria hanya ada satu kromosom X, sedangkan pada wanita memiliki dua kromosom X.

Oleh karena itu, kemungkinan beberapa gen yang terlibat dalam respons kekebalan tubuh saat infeksi virus, baik itu pada Virus Corona, Covid-19, lebih aktif pada wanita, dibandingkan pada pria. (Kompas.com/Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kematian Pria Akibat Virus Corona Lebih Tinggi, Ini Penyebabnya"

Sumber: Kompas.com
Tags:
Virus CoronaCovid-19Pria
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved