Virus Corona
Hasil Laporan Sebut Kasus Kematian Pria akibat Virus Corona Lebih Tinggi, Ini Penyebabnya
Angka kasus kematian akibat Covid-19 ini banyak terjadi pada pria. Namun, para ilmuwan belum bisa memahami penyebabnya.
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Angka kematian akibat infeksi Virus Corona yang telah menjadi pandemi global ini terus bertambah.
Menariknya, angka kasus kematian akibat Covid-19 ini banyak terjadi pada pria.
Tren ini telah direplikasi di semua negara, akan tetapi, para ilmuwan belum bisa memahami penyebabnya.
Namun, berdasarkan sejumlah studi yang dilakukan, faktor risiko Covid-19 ini umumnya didasarkan pada usia dan kondisi kesehatan.
• 5 PDP Virus Corona di Merangin Tak Terurus, Hanya Diberi Satu Kali Makan Sehari Selama Isolasi
Akan tetapi, seperti dilansir dari The Guardian, Minggu (19/4/2020), Covid-19 semakin jelas mendeskriminasi berdasarkan jenis kelamin.
Berdasarkan data terbaru dari Kantor Statistik Nasional di Inggris menunjukkan laki-laki hampir dua kali lebih mungkin meninggal akibat penyakit Covid-19 yang disebabkan infeksi Virus Corona, SARS-CoV-2.
Pertama kali, tren ini terlihat di China, di mana dalam suatu analisis menemukan tingkat kematian pada pria yang terinfeksi Covid-19 sebesar 2,8 persen.
Sedangkan pada wanita, potensi kematian akibat Virus Corona ini hanya mencapai 1,7 persen.
Sejak itu, pola tersebut telah terjadi juga di Perancis, Jerman, Italia, Iran, Korea Selatan dan sekarang di Inggris.
Di Italia, sebanyak 71 persen kematian akibat Virus Corona terjadi pada pria.
Sedangkan di Spanyol, data terbaru yang dirilis menunjukkan jumlah pria yang meninggal dua kali lebih dibandingkan wanita.
Sementara itu, di Inggris tercatat dari 4.122 kematian yang terdaftar, jumlah kematian pada pria sebanyak 2.523 kematian dan pada wanita ada 1.599 kematian.
• Arya Sinulingga Blak-blakan Bongkar Praktik Mafia Alat Kesehatan: Corona Membuka Mata Kita
Jadi, kenapa pria lebih rentan?
Profesor Sarah Hawkes, direktur UCL Center for Gender and Global Health, tidak dapat memastikan penyebabnya.
Awalnya, merokok direkomendasikan sebagai kemungkinan penyebab risiko kematian akibat Covid-19 ini.