Virus Corona
Berpengalaman Tangani Pasien Bencana, Dokter Relawan Akui Wabah Corona Spesial: Satu Dunia Kaget
Dokter relawan Rumah Sakit darurat Wisma Atlet Debryna Dewi menceritakan mengapa wabah Corona menjadi berbeda dibanding bencana-bencana lainnya.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Dokter Relawan Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Debryna Dewi menceritakan bagaimana pandemi Virus Corona (Covid-19) merupakan kasus spesial.
Sebagai dokter yang berpengalaman menangani pasien-pasien di wilayah bencana, Debryna mengatakan pandemi Covid-19 berbeda jauh dibandingkan kasus-kasus yang pernah ditanganinya.
Debryna yang juga merupakan anggota dokter tim SAR Indonesia menjelaskan betapa sulit melawan bencana yang musuhnya tidak dapat dilihat.

• Keluh Kesah Perawat Gunakan APD, 8-10 Jam Tahan Lapar, Buang Air Kecil, dan Haus demi Pasien Corona
Pada acara PRIME TALK, Sabtu (18/4/2020), awalnya Debryna menceritakan perjuangan selama memakai Alat Pelindung Diri (APD).
"Panas itu pasti, gerah, tapi di balik itu semua kita merasa aman dengan pemakaian APD yang lengkap," kata Debryna.
Ia menceritakan bagaimana para tenaga medis secara suka rela memakai APD tersebut seharian penuh, selama delapan jam.
Debryna bercerita para tenaga medis memutuskan untuk memakai APD seharian guna menghemat jumlahnya agar sewaktu-waktu tidak kehabisan stok.
"Tidak ada yang memaksa, hanya memang sudah jadi semacam komitmen dari kita, mindset (pola pikir) dari kita untuk sedia payung sebelum hujan," ucap Debryna.
"Dalam artian kita enggak tahu ini krisis sampai kapan," lanjutnya.
Debryna mengatkan stok APD harus dihemat semaksimal mungkin untuk mengantisipasi situasi kritis.
"Mungkin sekarang memang stok APD ada, cuman jangan sampai nanti di saat-saat kritis, kita kehabisan APD, jadi kalau bisa pakai sekali, sekali saja," ujarnya.
"Kalau bisa kita berhemat, berhemat saja, mindset-nya begitu."
• Miris, Perawat Pasien Corona Ceritakan Stigma Negatif Warga: Kalau Anak Saya Keluar yang Lain Masuk
Kita Enggak Lihat Musuhnya
Sebagai dokter yang tergabung dalam tenaga medis tim SAR Indonesia atau INASAR, Debryna memiliki banyak pengalaman menangani pasien-pasien di daerah bencana.
"Masalahnya kalau bencana yang biasa Indonesia dapatkan seperti tsunami, gempa, itu jelas kelihatan," kata Debryna.