Virus Corona
Jokowi Minta Buka-bukaan Data Virus Corona, Pakar Singgung Tingginya Angka Perokok di Indonesia
Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini meminta agar pihak terkait secara buka-bukaan membuka data Virus Corona.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"Dia mengatakan penularannya sudah terjadi sejak sebetulnya di Februari dan selanjutnya," singgung Effendi.
• Effendi Gazali Ungkit Apakah Napi yang Dilepas Dapat Bantuan: Hemat 250 Milyar? Nggak Bisa Dong
Sedangkan, kasus Virus Corona baru pertama kali diumumkan Pemerintah pada 2 Maret 2020.
Sehingga menurut Effendi ada perbedaan data yang diungkap pada masyarakat.
"Di konsep peradaban sosial muncul pertanyaan kita Datuk Karni Ilyas, ini sebetulnya mohon maaf ini, dengan tidak mengurangi semangat kita bahwa ini kita harus selesai ini yang hoaks siapa ini, kalau kita bicara peradaban sosial, ini yang hoaks siapa."
"Yang satu mengungkap data yang sebenarnya misalnya, yang satu ingin menyimpan data supaya orang tidak panik," ujarnya.
Lalu, Effendi juga menyinggung soal data yang diungkap oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan terkait meningkatnya jumlah kematian dengan protokol Covid-19 yang mencapai hingga ribuan.
Sehingga, ia merasa bingung mengingat data resmi dari pemerintah yang meninggal akibat Virus Corona baru sekitar 400-an orang.
• Tuduh WHO Bias Terhadap China, Donald Trump Hentikan Pendanaan di Tengah Pandemi Virus Corona
"Padahal Gubernur DKI Jakarta tadi menunjukkan pemulasaran sesuai dengan standar Covid itu adalah 1.100."
"Kalau bicara kita peradaban sosial berskala benar muncul pernyataan kita yang hoaks siapa, tanpa melemahkan semangat, kita tetap harus bersemangat, bangsa kita tetap harus menang."
"Jadi sampai muncul pertanyaan seperti itu," ujarnya.
Lihat videonya mulai menit ke-5:56:
(TribunWow.com/Mariah Gipty)