Breaking News:

Virus Corona

Curhat Dokter RS Kariadi Positif Corona soal Pasien Tak Jujur: Kami selama Ini Tidak di Garda Depan

dr. Zainal menceritakan bagaimana puluhan tenaga medis RS Kariadi terpapar Covid-19 lantaran tidak mengetahui riwayat perjalanan pasien.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
youtube tvOneNews
dr. Zainal menceritakan bagaimana puluhan tenaga medis RS Kariadi terpapar Covid-19 lantaran tidak mengetahui riwayat perjalanan pasien, Jumat (17/4/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Prof. dr. Zainal Mutaqqin adalah satu dari puluhan tenaga medis Rumah Sakit Kariadi Semarang yang saat ini sedang menjalani isolasi mandiri karena positif Virus Corona (Covid-19).

Zainal mengatakan dirinya dan rekan-rekannya bukanlah tenaga medis yang ditugaskan untuk merawat pasien-pasien positif Covid-19.

Ia juga bercerita bahwa pasien yang menjadi sumber penularan Covid-19 tidak menunjukkan dirinya seorang pasien positif Covid-19 setelah dilakukan pemeriksaan singkat seperti riwayat perjalanan, dan pemeriksaan lain.

Ruang Isolasi RSUP dr Kariadi Semarang
Ruang Isolasi RSUP dr Kariadi Semarang (TRIBUN JATENG/REZA GUSTAV)

Rektor UNS Solo Ungkap Kondisi Terkini Mahasiswanya yang Positif Virus Corona: Kita Lakukan Isolasi

Pada acara KABAR SIANG, Jumat (17/4/2020), awalnya Zainal menjelaskan bahwa dirinya beserta rekan-rekannya yang tertular Covid-19 adalah tenaga medis yang ditugaskan untuk menangani pasien yang bukan positif Covid-19.

"Kami selama ini itu tidak di garda paling depan yang menangani pasien-pasien dengan infeksi, bukan," kata Zainal.

Karena tidak menangani pasien Covid-19, Zainal dan tenaga medis lainnya tidak mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) yang lengkap.

"Jadi di Rumah Sakit Kariadi kita ada dua kelompok-kelompok yang langsung berhadapan dengan pasien terinfeksi, yang menangani pasien-pasien yang dicurigai dari awal memang masuk rumah sakitnya karena Covid, karena infeksi."

"Mereka itu menghadapi pasien dengan APD yang paling lengkap."

"Tetapi di sisi lain ada kelompok dokter yang menangani pasien-paien lain yang tetap harus ditangani karena keadaannya butuh pertolongan emergency (darurat) tetapi bukan kasus infeksi," lanjut Zainal.

Pria yang berprofesi sebagai spesialis bedah saraf itu menceritakan bahwa RS Kariadi telah memiliki prosedur pemeriksaan untuk memastikan pasien yang ditangani bukan pasien Covid-19.

"Di situ lah sebenarnya kami sudah melakukan suatu screening untuk pasien tadi secara laboratoris," kata Zainal.

"Jadi diperiksa darahnya, ditanya gejalanya ada demam atau tidak, tanda-tanda infeksi yang lain, foto rontgen-nya kita lihat."

Zainal menjelaskan berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan tidak ada tanda-tanda yang mengarahkan pasien merupakan seorang positif Covid-19.

"Di situ kita dapat informasi yang tidak langsung bahwa pasien itu tidak ada kecurigaan ke arah Covid, tetapi bukan berdasarkan tes swab, atau rapid test juga bukan," ujarnya.

Namun setelah mereka terpapar, akhirnya diketahui bahwa pasien yang mereka rawat ternyata positif Covid-19.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Virus CoronaCovid-19RS Kariadi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved