Breaking News:

Virus Corona

Kabar Baik, Polri Beri Bantuan Rp 600 Ribu Bagi Sopir Bus, Taksi, hingga Andong Terdampak Corona

Dalam rangka menanggulangi dampak Covid-19, Polri telah menganggarkan Rp 600 ribu untuk setiap sopir transportasi umum selama 3 bulan

Penulis: anung aulia malik
Editor: Ananda Putri Octaviani
HERUDIN/HERUDIN
Suasana aktifitas di Terminal Senen Jakarta, Senin (13/4/2020). Hari pertama pelaksanaan PSBB di hari kerja, terminal dalam kota terlihat sepi penumpang walaupun lalulintas di sejumlah jalan di Jakarta terlihat padat kendaraan karena banyak warga memilih menggunakan kendaraan pribadi. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNWOW.COM - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) telah merencanakan untuk mengirimkan bantuan tunai kepada para sopir kendaraan transportasi umum.

Bantuan yang diberikan berjumlah sebesar Rp 600 ribu, dan akan diberikan selama tiga bulan berturut-turut.

Uang tersebut ditujukan untuk membantu warga, khususnya sopir angkutan umum yang kehidupan ekonominya terdampak oleh pandemi Virus Corona (Covid-19).

Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono menjelaskan soal bantuan Rp 600 ribu kepada sopir angkutan umum, Kamis (16/4/2020).
Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono menjelaskan soal bantuan Rp 600 ribu kepada sopir angkutan umum, Kamis (16/4/2020). (youtube metrotvnews)

6 Aturan Penting yang Harus Diketahui terkait PSBB Tangerang dan Tangsel

Dikutip dari acara METRO PAGI PRIMETIME, Kamis (16/4/2020), Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono menjelaskan bahwa sebelum para sopir menerima bantuan sebesar Rp 600 ribu, mereka harus terlebih dahulu mengikuti serangkaian kegiatan pelatihan.

Pelatihan tersebut mencakup pelatihan keselamatan berkendara, hingga pengetahuan tentang pandemi Virus Corona (Covid-19).

Istiono mengatakan pelatihan tidak akan diberikan secara langsung bertatap muka.

Ia menjelaskan nantinya pelatihan dilakukan secara online.

"Tentunya sasarannya sudah kita sampaikan tadi, sasarannya adalah sopir bus, kernet, sopir taksi, sampai dokar, dan andong," papar Istiono.

600 Ribu selama 3 Bulan

Direktur Kelembagaan dan BUMN Bank BRI Agus Noorsanto menjelaskan seusai para sopir menjalani pelatihan, mereka akan langsung diberi bantuan yang dikirim lewat buku tabungan mereka.

"Setelah menerima pelatihan, mereka akan menerima bantuan dalam bentuk kartu beserta buku tabungan," jelas Agus.

"Ini sangat-sangat dipermudah, tidak ada biaya administrasi segala macam, jadi bisa langsung digunakan."

Agus menjelaskan tiap bulannya para sopir penerima bantuan akan dikirim Rp 600 ribu per bulan untuk tiga bulan, yang berarti total bantuan adalah Rp 1,8 juta.

"Mereka akan menerima dana setiap bulan 600 ribu," tandasnya.

Ridwan Kamil Sebut KRL akan Disetop Mulai 18 April, Tunggu PSBB Tangerang

Jokowi: Ini Seperti Kartu Prakerja

Sebelumnya diberitakan, langkah pemberian bantuan kepada sopir-sopir terdampak Covid-19 telah disampaikan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Dikutip dari Kompas.com, Kamis (9/4/2020), Jokowi mengatakan insentif kepada sopir angkutan umum tersebut memiliki kemiripan dengan program Kartu Prakerja.

Merokok Disebut Tingkatkan Risiko Kematian pada Pasien Virus Corona, Ini Penjelasan Dokter Spesialis

Untuk melaksanakan program bantuan kepada sopir, Jokowi telah menganggarkan dana sebesar Rp 360 miliar.

"Ini seperti Program Kartu Prakerja yang mengombinasikan bansos dan pelatihan. Targetnya 197.000 pengemudi taksi, sopir bus, atau truk dan kenek. Akan diberikan insentif Rp 600.000 per bulan selama tiga bulan. Anggaran yang disiapkan sebesar Rp 360 miliar," kata Jokowi.

Selain bantuan kepada sopir, Jokowi juga telah menganggarkan bantuan sembako untuk 2,6 juta jiwa warga DKI Jakarta.

Jumlah bantuan sembako yang diberikan kepada warga Jakarta terdampak Covid-19 memiliki nilai sebesar Rp 600 ribu.

"Anggaran yang dialokasikan Rp 2,2 triliun," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (9/4/2020).

Begitu pula dengan bansos di daerah Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek) juga mendapat bansos dengan nilai serupa.

"Jumlah besarannya sama, yakni Rp 600.000 per bulan selama tiga bulan. "Total anggaran Rp 1 triliun," ujar Presiden Jokowi.

Simak videonya mulai menit awal:

Jokowi Jamin Bansos Bukan Bualan

Sebelumnya diberitakan, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah mengeluarkan statement tegas terkait masalah bantuan untuk warga terdampak Virus Corona (Covid-19).

Pernyataan tersebut ia keluarkan saat mengadakan Rapat Terbatas (Ratas) di Istana Merdeka, Senin (13/4/2020).

Pada kesempatan tersebut, Jokowi mengatakan akan menjamin pada minggu ini, seluruh bantuan kepada masyarakat akan tersalurkan.

Pembagian makan siang gratis kepada ribuan pengemudi ojol di depan Kantor Pemprov Jateng. Ilustrasi bantuan warga terdampak Covid-19.
Pembagian makan siang gratis kepada ribuan pengemudi ojol di depan Kantor Pemprov Jateng. Terbaru, ilustrasi bantuan warga terdampak Covid-19. (Instagram humas.jateng)

  Sempat Viral, Kini Polisi Telah Amankan Oknum Driver Ojol yang Provokasi Berlaku Beringas

Dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Senin (13/4/2020), awalnya Jokowi menyampaikan instruksinya kepada Menteri Sosial Juliari Batubara, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Jokowi mengatakan dirinya ingin agar dalam kurun waktu tujuh hari, terhitung sejak Senin (13/4/2020), seluruh bantuan sosial yang dicanangkan oleh pemerintah, agar segera berjalan.

"Yang berkaitan dengan dampak sosial ekonomi," kata Jokowi.

"Saya minta menteri sosial, menteri keuangan, minggu ini semuanya harus bisa jalan," lanjutnya.

Jokowi mengatakan situasi Indonesia kini sudah amat mendesak.

Ia lalu memaparkan sejumlah program bantuan yang harus segera berjalan.

Program-program tersebut di antaranya adalah Kartu Prakerja, Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan sosial langsung, Kartu Sembako, dan pembagian sembako di daerah Jabodetabek.

Jokowi kembali menekankan agar semua bantuan tersebut bisa dijalankan minggu ini.

"Semuanya harus jalan minggu ini," tegasnya.

Presiden yang menjabat di periodenya yang kedua itu, lanjut bercerita mengenai kondisi masyarakat yang sudah sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah.

Jokowi juga tak ingin negara dicap hanya membual soal bantuan-bantuan untuk warga terdampak Covid-19.

"Saya turun ke bawah kemarin, saya melihat bahwa kebutuhan itu sudah ditunggu oleh masyarakat, jangan nanti di bawah melihat bahwa kita hanya omong saja, tetapi barangnya tidak sampai ke rakyat, ke masyarakat," paparnya.

Simak videonya mula menit ke-5.20:

 

(TribunWow.com/Anung)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
PolisiBantuan SosialVirus CoronaCovid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved