Virus Corona
Hadapi Stigma Masyarakat, Keluarga dari Pasien Meninggal karena Corona: Ini Bukan Sesuatu yang Hina
Yosep Nugroho, seorang anak dari pasien terinfeksi Virus Corona mengimbau masyarakat agar tidak membangun stigma terhadap warga yang terpapar Covid-19
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Claudia Noventa
"Jadi saat ini, ibu-ibu disana secara gotong royong, ada majelis taklim, gotong royong menyiapkan makan sehari tiga kali untuk keluarga pasien dan pasien itu," ungkap Yuli.
"Sekitar jam 09.00 atau 10.00 WIB diantarkan untuk makan selama tiga kali sehari."
"Ini sudah sedikitnya 10 hari dilaksanakan, dengan iuran dari ibu-ibu kitu sendiri, para warga sendiri. Jadi keluarga tidak mengeluarkan dana sama sekali, di support oleh warga," terangnya.
Yuli menyoroti dukungan mental yang diberikan oleh warga telah membantu kondisi psikologis pasien menjadi lebih baik dalam menjalani musibah yang dihadapinya.
"Yang paling penting yang saya lihat adalah, dukungan mental. Ini yang saya pikir sangat luar biasa, karena keluarga itu merasa di dukung, sehingga terakhir saya ketemu yang bersangkutan kemarin, saya lihat dari jauh, itu terlihat gembira sekali," kata Yuli sambil tersenyum.
Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke-05:22
(TribunWow.com/Via)