Breaking News:

Virus Corona

Curhat Langsung dengan Wawali Bogor Dedie Rachim, Supir Angkot: Dapat 15 Ribu Narik dari Subuh

Seorang supir angkot di Kota Bogor menyampaikan keluh kesahnya kepada Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim, pasca diterapkannya PSBB, Rabu (15/4/2020).

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Youtube/Talk Show tvOne
Seorang supir angkot di Kota Bogor menyampaikan keluh kesahnya setelah penerapan PSBB kepada Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim. 

TRIBUNWOW.COM - Seorang supir angkot di Kota Bogor menyampaikan keluh kesahnya kepada Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim.

Dilansir TribunWow.com, supir dengan nama panggilan Dedi ini mengaku menjadi pihak yang terdampak dari penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Bogor.

Seperti yang diketahui, Kota Bogor dan empat wilayah lain di Jawa Barat, seperti Kabupaten Bogor, Kota/Kabupaten Bekasi, dan Kota Depok pada Rabu (15/4/2020).

Seorang supir angkot di Kota Bogor menyampaikan keluh kesahnya kepada Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim.
Seorang supir angkot di Kota Bogor menyampaikan keluh kesahnya kepada Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim. (Youtube/Talk Show tvOne)

Tanggapi Permintaan Pemberhentian KRL selama PSBB, Pengamat: Terbalik, Kegiatannya yang Dihentikan

Dedi mengatakan dampak penerapan PSBB kepada dirinya yaitu terkait dari penghasilan per harinya yang menurun drastis.

Setelah PSBB diberlakukan, dirinya mengaku hanya mendapatkan Rp 15 ribu per hari.

Katanya, jumlah tersebut didapat dari subuh.

Padahal pada hari normal, ia mengatakan bisa mendapatkan sekitar Rp 100 ribu sampai Rp 150 ribu.

Dan menurutnya hal tersebut bukan hanya dialami oleh dirinya saja, melainkan juga para supir angkot lainnya.

Hal ini disampaikan Dedi dalam acara Kabar Petang yang ditayangkan melalui Youtube Talk Show tvOne, Rabu (16/4/2020).

"Dengan penerapan PSBB pendapatan dari supir angkot semuanya pada mengeluh," ujar Dedi.

"Pendapatan yang biasanya 100-150, sekarang aja untuk mecapai 50 saja sudah susah," jelasnya.

"Saya narik hanya 15 ribu dari subuh."

Jadi Penyebab PSBB Belum Efektif, Anies Baswedan akan Cabut Izin Kantor yang Masih Beroperasi

Ia mengaku tidak bisa berbuat banyak dengan menurunnya jumlah penghasilan dari supir angkot.

Maka dari itu, Dedi berharap bisa mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah Kota Bogor.

Dedi mengaku memang sudah didata untuk diusulkan mendapatkan bantuan tersebut, namun sejauh ini belum mendapatkan.

Halaman
123
Tags:
Virus CoronaBogorPSBB di Bogor
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved