Virus Corona
Jumlah Pemakaman dengan Protap Covid-19 Lebihi Data Kasus Positif, Anies: Fakta yang Tidak Terlihat
Peningkatan permintaan untuk pemulasaran dan pemakaman jenazah sesuai protokol tetap (protap) Covid-19 di Jakarta semakin meningkat.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Peningkatan permintaan untuk pemulasaran atau pemakaman jenazah sesuai protokol tetap (protap) Covid-19 di Jakarta semakin meningkat melebihi jumlah data kasus yang tercatat.
Sejumlah rumah sakit di Jakarta meminta untuk dilaksanakannya pemeliharaan dan pemakaman jenazah dengan protap Covid-19.
Dari data yang dihimpun Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, permintaan ini makin meningkat, bahkan melebihi jumlah kasus positif Virus Corona yang tercatat di Indonesia.
• Anies Baswedan Sebut Kematian di Jakarta Tembus 987 Orang, Sebut Kurva Kini Bentuknya J
Dikutip TribunWow.com dari tayangan Indonesia Lawyer CLub, Selasa (14/4/2020), Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menjelaskan mengenai fakta yang ditemukan pemprov tersebut.
"Kami menyaksikan fakta yang mungkin tidak terlihat di luar, fakta bahwa meskipun pengetesan kita hasilnya masih menunjukkan case fatality rate yang tidak banyak, tapi rumah sakit-rumah sakit kita sudah meminta kepada pemprov untuk melakukan pemakaman dengan menggunakan protap covid-19," ujar Anies Baswedan.
Ia mengatakan bahwa dalam satu setengah bulan terakhir, permintaan tersebut terus meningkat setiap minggunya.
"Di dalam satu setengah bulan ini kita melihat peningkatan pelayanan pemulasaran dan pelayanan pemakaman dengan menggunakan protap Covid-19 yang angkanya setiap minggu meningkat," sambungnya.
Anies Baswedan kemudian menyebutkan sesuai dengan data yang telah dihimpun oleh Pemprov DKI, bahwa awalnya pemakaman menggunakan protap Covid-19 pertama kali dilakukan pada Minggu (8/3/2020).
Sepekan kemudian tepatnya pada Minggu (15/3/2020), pemakaman sesuai protap tersebut dilakukan pada 15 jenazah.
Lalu sepekan berikutnya lagi, pemakaman dengan protap itu dilakukan pada 64 orang jenazah, sepekan selanjutnya meningkat menjadi 283 jenazah, 596 jenazah, lalu terakhir 926 jenazah, sesuai data Minggu (12/4/2020).
Menurut data dari Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Pemprov DKI Jakarta, sejak Jumat (6/3/2020), hingga Selasa (14/4/2020), telah dilakukan sebanyak 1.012 pemulasaran dan pemakaman jenazah dengan protap Covid-19.
Disebutkan pula bahwa jumlah ini lebih besar dari angka resmi kematian akibat Virus Corona.
• Karni Ilyas Blak-blakan Kritik PSBB DKI dan Kartu Prakerja Jokowi: Jangan Lihat Tukang Ojek Saja
Hal ini mungkin disebabkan antara lain karena orang tersebut meninggal sebelum sempat dilakukan tes, atau korban sudah dites, tapi meninggal sebelum keluar hasil definitif.
Anies mengakui masih adanya keterbatasan dalam kemampuan pemerintah untuk melakukan uji tes terhadap seluruh pasien yang diduga terpapar Virus Corona.
"Kita karena keterbatasan testing tidak bisa melakukan pengetesan atas itu semua, tetapi dokter dan rumah sakit meminta kepada pemprov untuk menyelenggarakan pemulasaran dan pemakaman dengan protap Covid-19," kata Anies.