Puasa Ramadan 2020
Jelang Ramadan 2020, Berikut 8 Cara Mengurangi Haus saat Menjalankan Ibadah Puasa
Berikut adalah hal-hal yang dapat membantu mencegah dehidrasi saat puasa.
Penulis: Khistian Tauqid Ramadhaniswara
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Puasa di bulan Ramadan memang kewajiban bagi seluruh umat muslim.
Pada saat berpuasa umat muslim dituntut untuk menahan hawa nafsu mulai dari terbit matahari hingga terbenam.
Tak hanya itu saja, puasa juga tidak diperbolehkan untuk makan dan minum layaknya di hari biasa.

• Virus Corona Belum Usai Jelang Ramadan, Arab Saudi Larang Warganya Salat Tarawih di Masjid
Tak khayal jika kita merasakan lapar dan haus yang luar biasa saat berpuasa di bulan Ramadan.
Karena harus menjalani aktivitas normal sehari-hari dengan rasa haus yang luar biasa tentu menyebabkan dehidrasi.
Dikutip TribunWow.com dari kompas.com, berikut adalah hal-hal yang dapat membantu mencegah dehidrasi saat puasa.
1. Tetap Minum Air Sesuai Kebutuhan
Pada dasarnya, kebutuhan cairan setiap orang berbeda-beda sama seperti kebutuhan kalori.
Kebutuhan ini bergantung pada aktivitas serta kondisi fisik masing-masing orang.
Namun, memang rata-rata orang dewasa membutuhkan setidaknya 8 gelas air per hari atau setara dengan 2 liter air.
Oleh karena itu, sebagai solusi bisa menerapkan aturan 2-4-2 ketika berpuasa.
Hal ini berarti 2 gelas saat sahur, 4 gelas saat berbuka puasa, dan 2 gelas sebelum tidur atau menjelang sahur.
• Tetap Jaga Keimanan Selepas Bulan Puasa Ramadan Usai Lewat 5 Cara Sederhana Ini
2. Kurangi Makan Makanan Asin saat Sahur
Makanan mengandung garam dapat membuat haus berlebih, bahkan hingga kekurangan cairan.
Pasalnya, garam sangat berpengaruh terhadap pengaturan cairan di tubuh.
Terlalu banyak garam yang masuk ke dalam tubuh hanya akan mengacaukan pengaturan tersebut dan akhirnya membuat kita cepat haus.
3. Perbanyak Cairan di Malam Hari
Bila takut kembung akibat air ketika makan sahur, kamu bisa minum dan memenuhi kebutuhan cairan sesaat sebelum tidur di malam.
Bahkan jika terbangun di malam hari, usahakan untuk menyempatkan minum terlebih dahulu.
Hal ini demi memenuhi kebutuhan cairan dalam sehari.
4. Makan Banyak Protein, maka perbanyak minum
Selain makanan bergaram, makanan dengan protein tinggi dapat membuat kita kehausan dalam waktu yang cepat dan kehilangan cairan.
Seseorang yang menerapkan diet protein tinggi dan menghindari karbohidrat cenderung berisiko mengalami dehidrasi lebih mudah ketimbang yang tak melakukannya.
Menghindari hal tersebut, seimbangkan menu sahur dan minum dengan cukup.
• 5 Tradisi Unik Ramadan dari Berbagai Belahan Dunia, Indonesia hingga Palestina
5. Konsumsi Buah dan Sayuran
Cairan tak hanya didapatkan dari minuman saja, tapi bisa juga dari makanan.
Sebenarnya 10-20% kebutuhan cairan bisa kita dapatkan dari makanan.
Pilihlah makanan yang mengandung cukup air sehingga bisa kenyang sekaligus kebutuhan cairan terpenuhi.
Maka dari itu, penuhi menu sahur dan buka puasa dengan sayur dan buah-buahan ya.
6. Perhatikan Obat-obatan yang Dikonsumsi
Beberapa jenis obat-obatan yang dapat membuat seseorang buang air kecil terus sehingga cairan selalu keluar dari tubuh.
Oleh karena itu, bagi yang mengonsumsi obat-obatan atau suatu suplemen vitamin pastikan obat tersebut tak memberikan efek samping dehidrasi dan membuat tubuh kekurangan cairan.
7. Utamakan Minum Air Putih
Hindari mengonsumsi minuman yang berkafein atau memiliki kandungan gula tinggi – apalagi saat sahur.
Hal tersebut hanya akan membuat tubuh kehausan dalam beberapa jam saja.
Sumber cairan yang terbaik adalah air putih, selain mengandung mineral yang dibutuhkan tubuh, air putih tak kan membuat kita berisiko mengalami berbagai penyakit kronis di kemudian hari.
8. Makan Kurma
Dikutip TribunWow.com dari Grid.id, kurma merupakan buah yang selalu tak lepas dari Ramadan.
Apalagi jika dilihat dari manfaat kurma yang dapat membuat cairan dalam tubuh tercukupi.
Bahkan kurma merupakan sumber alami glukosa yang bisa menyimpan cairan dan memenuhi energi pada tubuh. (TribunWow.com/Khistian TR)