Breaking News:

Virus Corona

Jenazah Perawat Virus Corona Ditolak di Semarang, Ketua RT Ucap Permintaan Maaf dan Ngaku Menyesal

Penolakan jenazah Virus Corona terjadi di Semarang, tepatnya di Desa Sewakul, Kecamatan Ungaran. Ketua RT Ucap Permintaan maaf dan mengaku menyesal

Youtube/KompasTV
Ketua RT Desa Sewakul, Purbo mengucapkan permintaan maafnya di hadapan ketua dewan persatuan perawat nasional Indonesia soal penolakan jenazah Corona 

Tanggapannya terkait penolakan jenazah, ia unggah lewat akun Instagram resminya, @ganjar_pranowo, Rabu (1/4/2020).

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta masyarakat tidak takut berlebihan, dan menolak jenazah pasien Covid-19, Rabu (1/4/2020)
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta masyarakat tidak takut berlebihan, dan menolak jenazah pasien Covid-19, Rabu (1/4/2020) (instagram @ganjar_pranowo)

 Ragam Reaksi Driver Ojek Online Terima Bantuan Ganjar Pranowo saat Pendapatan Anjlok karena Corona

Pada video tersebut Ganjar menjelaskan bahwa dirinya telah berbincang dengan sejumlah pakar terkait jenazah pasien Covid-19.

Berdasarkan perbincangannya, Ganjar menjamin selama pemakaman dilakukan sesuai prosedur, maka mayat jenazah pasien Covid-19 tidak akan membahayakan penduduk sekitarnya.

"Penolakan jenazah Covid-19 ini mulai muncul di beberapa tempat," kata Ganjar.

"Tolong betul saya meminta, saya sudah tanya pada beberapa pakar, kalau orang itu sudah meninggal, terus kemudian prosedur SOPnya sudah bagus, semua sudah dibungkus, itu tidak apa-apa," paparnya.

Ganjar mengatakan yang perlu dilakukan oleh masyarakat sekitar cukup dengan tidak ikut melayat.

"Yang penting Anda tidak usah ikut melayat, ikuti prosedurnya, maka kalau sudah dikubur, sudah selesai, karena virusnya akan ikut mati juga di situ," ujarnya.

Efek Penolakan Jenazah Pasien Corona

Kemudian, Ganjar menjelaskan apa saja dampak dari penolakan yang dilakukan oleh warga terhadap keluarga pasien Covid-19.

Dampak tersebut di antaranya mulai dari stigma negatif, hingga kesedihan yang mendalam bagi keluarga korban Covid-19.

"Satu, stigmatisasi pada korban, dan keluarganya, termasuk yang sudah meninggal, pasti akan sangat sakit," kata Ganjar.

"Kedua, masyarakat yang sudah terstigmatisasi akan ditolak di mana-mana, kasihan dia."

"Dia butuh dukungan, bukan musuh kita," tambahnya.

 Sebut Penyemprotan Disinfektan ke Manusia Justru Berbahaya, Ganjar Pranowo: Jangan sampai Terhirup

Ganjar mengimbau agar masyarakat melihat pemberitaan positif terkait wabah Covid-19, yakni banyak pasien yang telah sembuh.

"Ingat banyak yang sudah sembuh, maka saya mohon kepada masyarakat, ikuti ketentuan yang ada dari pemerintah, dan jangan ditolak, jagalah perasaan mereka," ucapnya.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Virus CoronaPerawatSemarang
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved