Breaking News:

Virus Corona

Jenazah Perawat Virus Corona Ditolak di Semarang, Ketua RT Ucap Permintaan Maaf dan Ngaku Menyesal

Penolakan jenazah Virus Corona terjadi di Semarang, tepatnya di Desa Sewakul, Kecamatan Ungaran. Ketua RT Ucap Permintaan maaf dan mengaku menyesal

Youtube/KompasTV
Ketua RT Desa Sewakul, Purbo mengucapkan permintaan maafnya di hadapan ketua dewan persatuan perawat nasional Indonesia soal penolakan jenazah Corona 

TRIBUNWOW.COM - Kejadian tidak mengenakan kembali terjadi, setelah jenazah perawat Virus Corona mendapat penolakan dari warga sekitar.

Penolakan jenazah Virus Corona kali ini terjadi di Semarang, tepatnya di Desa Sewakul, Kecamatan Ungaran, Kabupaten Semarang.

Dilansir TribunWow.com dari tayangan Youtube KompasTV, Jumat (10/4/2020), jenazah tersebut seharusnya akan dimakamkan di TPU Sewakul dan berdampingan dengan makam sang ayah.

Penolakan jenazah Virus Corona kali ini terjadi di Semarang, tepatnya di Desa Sewakul, Kecamatan Ungaran, Kabupaten Semarang.
Penolakan jenazah Virus Corona kali ini terjadi di Semarang, tepatnya di Desa Sewakul, Kecamatan Ungaran, Kabupaten Semarang. (Youtube/KompasTV)

Pasien Positif Virus Corona Disebut FAO Justru Didominasi Warga Kelas Atas, Lihat Selisih Jumlahnya

Namun setelah adanya penolakan dari warga setempat, jenazah perawat RSUP dr Kariadi tersebut akhirnya dimakamkan di komples makam keluarga Kariadi, Kota Semarang.

Setelah kejadian tersebut, Ketua RT Desa Sewakul, Purbo mengucapkan permintaan maafnya di hadapan ketua dewan persatuan perawat nasional Indonesia.

Dengan mewakili warga RT 06 Desa Sewakul, permintaan maaf tersebut khususnya ditujukan untuk keluarga besar almarhum.

"Sebelumnya saya minta maaf, saya mewakili RT 06 Desa Sewakul, saya minta maaf kepada keluarga besar almarhumah yang kemarin sempat tidak jadi dimakamkan di Sewakul," ujar Purbo.

Purbo mengaku hanya menyampaikan aspirasi dari warganya yang meminta untuk tidak mengizinkan jenazah tersebut dimakamkan di desanya.

Meski begitu, dirinya mengaku telah menyesali perbuatan yang telah ia lakukan,

"Secara pribadi, secara hati nurani saya, saya menyesal sekali, saya mohon maaf sekali," jelasnya.

"Tetapi saya tidak punya daya karena semua itu hasil aspirasi dari warga, dan saya hanya berkewajiban untuk berkoordinasi kepada perangkat desa saja," pungkasnya.

Cegah Corona di Bulan Ramadan, Kemenag Tiadakan Kegiatan Keagamaan yang Berkerumun, Tak Ada Tarawih

Curhat Miris Pasien Corona ke Ganjar Pranowo: Seakan-akan Kita Orang yang Menjijikan untuk Dilihat

Simak videonya:

Ganjar Pranowo Sempat Miris Banyak Jenazah Pasien Corona Ditolak Warga

Ketakutan dan kurangnya informasi mengenai Virus Corona (Covid-19), membuat masyarakat panik dan menjadi paranoid, hingga beramai-ramai menolak adanya pemakaman jenazah pasien Covid-19 di sekitar kediaman mereka.

Melihat beberapa kejadian penolakan penguburan pasien Covid-19, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo akhirnya buka suara.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Virus CoronaPerawatSemarang
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved