Breaking News:

Virus Corona

Belum Terapkan PSBB meski Banyak Pemudik Datang dari Jakarta, Ganjar: Tangani, Jangan Ikut Panik

Jawa Tengah hingga kini belum memberlakukan PSBB, bagaimana langkah Ganjar Pranowo atasi banyaknya pemudik dari Jakarta?

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Channel YouTube Talk Show TV One
Ganjar Pranowo melalui sambungan telepon Apa Kabar Indonesia Malam pada Kamis (9/4/2020). 

 

Belum PSBB, Khofifah Ungkap Ada 527 Permukiman Dijaga TNI dan Polri

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa belum berkomentar banyak terkait PSBB

Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan hal-hal yang sesuai dengan PSBB sejak lama.

Bahkan ia menyebut ada ratusan permukiman yang telah dijaga ketat TNI dan Polri.

"Ya jadi begini sebetulnya kita kalau item-item di PSBB sudah jalan."

"Per hari ini ada 527 area prmukiman yang dijaga ketat oleh TNI, Polri," kata Khofifah.

Gubernur Jawa Tengah,  Ganjar Pranowo (paling kiri) mengaku siap membantu warga yang terdampak akibat Virus Corona melalui sambungan telepon Apa Kabar Indonesia Malam pada Kamis (9/4/2020).
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (paling kiri) mengaku siap membantu warga yang terdampak akibat Virus Corona melalui sambungan telepon Apa Kabar Indonesia Malam pada Kamis (9/4/2020). (Channel YouTube Talk Show TV One)

Ia menjelaskan di area tersebut warga tak bisa keluar masuk dengan bebas.

Hanya orang-orang tertentu yang mendapatkan akses.

"Mereka hanya boleh keluar kalau ada kepentingan logistik, kepentingan kesehatan, dan perekonimian perdagangan."

"Begitu juga kalau ada tamu masuk mereka hanya boleh masuk, dia bawa logistik, dia tim kesehatan, dan ada urusan perekonomian perdagangan," jelas Khofifah.

 Driver Ojol Keluhkan Pemerintah Tak Beri Solusi atas PSBB: BLT, Sembako Belum Dapat Sama Sekali

Khofifah menceritakan, area permukiman yang diberlakukan PSBB meningkat cukup tajam.

"Ini sudah berkembang, 308 minggu kemarin, sekarang sudah 527 area permukiman yang dijaga ketat oleh TNI dan Polri," ungkapnya.

Selain itu, pasar tradisional sudah dikurangi waktu operasinya.

"Kemudian pasar-pasar tradisional sudah dikurangi jam bukanya," lanjutnya.

Mantan Menteri Sosial ini juga mengatakan ada screening di posko-posko mudik.

"Kemudian ada 95 posko mudik. Di posko mudik ini sudah dilakukan screening awal lalu di situ ada tim dari TNI, tim dari Polri dan Dishub, dari BPBD dan Dinkes."

"Pola-pola ini terus dilakukan screening berlapis," jelasnya. (TribunWow.com/Mariah Gipty)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
pembatasan sosial berskala besar (PSBB)JakartaMudikGanjar PranowoJawa Tengah
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved