Virus Corona
Belum Terapkan PSBB, Khofifah Ungkap Ada 527 Permukiman di Jatim Dijaga Ketat TNI dan Polri
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa belum berkomentar banyak terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa tak berkomentar banyak terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Hal itu diungkapkan Khofifah Indar Parawansa melalui sambungan telepon Apa Kabar Indonesia Malam pada Kamis (9/4/2020).
Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan hal-hal yang sesuai dengan PSBB sejak lama.
• Sempat Ingin Titip Warganya di Jakarta, Ganjar: Kalau Pejabat Tak Gajian Setahun, Saya Siap Pertama
Bahkan ia menyebut ada ratusan permukiman yang telah dijaga ketat TNI dan Polri.
"Ya jadi begini sebetulnya kita kalau item-item di PSBB sudah jalan."
"Per hari ini ada 527 area prmukiman yang dijaga ketat oleh TNI, Polri," kata Khofifah.
Ia menjelaskan di area tersebut warga tak bisa keluar masuk dengan bebas.
Hanya orang-orang tertentu yang mendapatkan akses.
"Mereka hanya boleh keluar kalau ada kepentingan logistik, kepentingan kesehatan, dan perekonimian perdagangan."
"Begitu juga kalau ada tamu masuk mereka hanya boleh masuk, dia bawa logistik, dia tim kesehatan, dan ada urusan perekonomian perdagangan," jelas Khofifah.
• Driver Ojol Keluhkan Pemerintah Tak Beri Solusi atas PSBB: BLT, Sembako Belum Dapat Sama Sekali
Khofifah menceritakan, area permukiman yang diberlakukan PSBB meningkat cukup tajam.
"Ini sudah berkembang, 308 minggu kemarin, sekarang sudah 527 area permukiman yang dijaga ketat oleh TNI dan Polri," ungkapnya.
Selain itu, pasar tradisional sudah dikurangi waktu operasinya.
"Kemudian pasar-pasar tradisional sudah dikurangi jam bukanya," lanjutnya.
Mantan Menteri Sosial ini juga mengatakan ada screening di posko-posko mudik.