Virus Corona
Driver Ojol Menangis Cerita Berjuang Hidupi Keluarga di Tengah Corona, Sempat Tidur di Emperan Ruko
Dodo seorang pengemudi ojek online menceritakan kesulitan dirinya berjuang menghidupi keluarga di tengah wabah Corona
Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
"Sebelum dampak ini lumayan, karena dengan dampak ini penghasilan saya berkurang dan terlalu surut untuk keluarga saya," katanya.
Dodo mengatakan kini pendapatannya sudah tidak lagi cukup untuk menafkahi keluarganya, serta dua anaknya, yang mana satu di antaranya masih berada di usia balita yang membutuhkan banyak kebutuhan seperti pampers.
"Rp 50 ribu sudah termasuk lumayan untuk saat ini," ucap Dodo yang suaranya masih terisak karena menahan tangis.
"Bagi saya itu tidak cukup buat saya nyukupin keluarga itu enggak cukup, karena pengeluaran saya banyak," lanjutnya.
Dodo mengatakan istrinya yang tadinya hanya mengurus anak di rumah, kini juga harus bekerja karena kondisi mereka yang semakin memburuk.
Ia bercerita istrinya saat ini bekerja dengan penghasilan Rp 61 ribu per hari.
"Kondisi saya yang saat ini lagi terpuruk," kata Dodo.
• Anies Baswedan Sebut Alasan Pemberlakuan PSBB hingga Berikan Jadwal Pendistribusian Bantuan
Tidur Di Emperan Ruko Seusai Diusir
Dodo lalu menceritakan saat dirinya sempat diusir dari kontrakan karena tak mampu membayar.
Karena wabah Covid-19 yang telah melanda Jakarta, kala itu Dodo bercerita dirinya hanya menerima satu pelanggan.
"Awalnya keluar pagi narik, seharian saya narik cuma dapat orderan 1, dalam satu hari," kata Dodo.
Selepas dirinya, dan istrinya selesai bekerja pada jam 8 malam, mereka kemudian pulang ke kontrakan mereka.
Namun sesampainya di rumah, Dodo tidak bisa membuka rumah karena kontrakannya ternyata telah dikunci oleh pemiliknya.
"Posisi gembok rumah itu sudah berbeda, gembok yang saya miliki sudah bukan gemboknya lagi," jelasnya.
Akhirnya Dodo, dengan istri, dan dua anaknya berusaha mencari tempat lain untuk tidur.
