Breaking News:

Virus Corona

Di Batam, Ibu Meninggal setelah Anaknya Dinyatakan Postitif Terjangkit Corona, Keduanya Sangat Dekat

Bocah 13 tahun yang positif Virus Corona di Batam merupakan anak dari korban yang meninggal karena terjangkit virus cengan nama lain Covid-19 tersebut

Editor: Atri Wahyu Mukti
Surya/Ahmad Zaimul Haq
Ilustrasi garis polisi. 

TRIBUNWOW.COM - Bocah 13 tahun yang positif Virus Corona di Batam merupakan anak dari korban yang meninggal karena terjangkit virus dengan nama lain Covid-19 tersebut.

Saat ini, bocah itu harus kembali menjalani kesedihan setelah ditinggal pergi ibunya untuk selamanya.

Diketahui, sebelum ibunya dirawat, sang anak yang merupakan pasien no 06 sangat dekat dengan ibunya pasien 04 di Batam.

PSBB di Jakarta Mulai Berlaku Hari Ini, Ini yang Boleh dan Tak Boleh Dilakukan terkait Dampak Corona

Selama ibunya masa perawatan, sang anak tinggal sendiri sambil menunggu kakeknya datang.

Lima warga Batam terkonfirmasi positif Covid-19.

Ini setelah Pemerintah Kota Batam mendapat data hasil pemeriksaan swab dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian kesehatan RI, terhadap Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang pengambilan sampel swabnya dilakukan oleh Tim Analis kesehatan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Batam.

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengakui total warga Batam yang positif per hari Kamis (9/4/2020) sebanyak 10 orang.

Hal ini diungkapkannya usai rapat bersama distributor sembako di Kota Batam.

"Karena yang positif 10 orang ini. Di Batam," ujar Rudi singkat.

Berikut TribunBatam.id rangkum riwayat perjalanan 5 orang yang terdiri dari 2 orang laki-laki dan 3 orang perempuan positif Covid-19 itu.

Hari Ini Jumat 10 April PSBB di Jakarta, Ini Sektor yang Raup Keuntungan, Provider XL Ada Lonjakan

1. Kasus 06 adalah seorang anak laki-laki berusia 13 Tahun.

Pasien merupakan kontak erat terdekat dengan kasus 04 yang merupakan ibu kandungnya.

Pada saat ibunya dalam perawatan yang bersangkutan tinggal sendiri di rumah sampai kakeknya datang untuk mendampinginya, dan pada saat itu yang bersangkutan sudah merasakan adanya gangguan kesehatan badannya terasa demam, ada muntah dan batuk ringan. Kemudian oleh tim medis puskesmas setempat dilakukan pemeriksaan dan diberi obat.

Pada tanggal 30 Maret 2020 ibunya meninggal dunia dan setelah itu mengingat yang bersangkutan dikategorikan sebagai close contact/kontak erat terdekat, sehingga ia ditetapkan sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan ditempatkan di Rusun Tanjung Uncang guna dilakukan observasi dan pemantauan kondisi kesehatannya.

Pada tanggal 1 April 2020, sekira pukul 9 pagi dan pukul 11.20 WIB, yang bersangkutan dilakukan RDT (Rapid Diagnostic Test), dengan hasil “Reaktif” serta dilanjutkan dengan pengambilan spesimen swab yang hasilnya belum dapat diperoleh pada saat itu.

Selama dalam pantauan petugas di tempat observasi Tanjung Uncang kondisi yang bersangkutan terlihat semakan membaik.

Dan pada hari ini sampel swabnya baru diterima dengan kesimpulan terkonfirmasi “Positif”.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Tags:
Virus CoronaCovid-19Batam
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved