Virus Corona
Larang ASN Mudik, Jokowi Mengaku akan Kaji Kemungkinan Larangan Mudik Lebaran untuk Masyarakat Umum
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memastikan melarang semua Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mudik di tengah pandemi Virus Corona.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memastikan melarang semua Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mudik di tengah pandemi Virus Corona.
Dilansir TribunWow.com, selain ASN, Jokowi juga memberikan larangan mudik kepada TNI dan Polri, serta para pegawai BUMN.
Kebijakan tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran Virus Corona dari wilayah Jabodetabek khususnya ke daerah lain.

• Sanksi Tak Naik Gaji hingga Turun Pangkat Menanti ASN yang Nekat Mudik di Tengah Virus Corona
Hal ini disampaikan oleh Jokowi dalam konferensi pers, Kamis (9/4/2020), seperti yang dikutip dari tayangan Youtube KompasTV.
"Hari ini sudah kita putuskan, bahwa untuk ASN, TNI dan Polri, serta pegawai BUMN dilarang mudik," ujar Jokowi.
Dalam kesempatan sama, Jokowi juga membuka peluang untuk mengkaji larangan mudik untuk masyarakat umum.
Orang nomor satu di Indonesia itu mengatakan akan melihat kondisi nantinya di lapangan.
Untuk saat ini dirinya hanya memberikan imbauan kepada seluruh masyarakat, khususnya di Jabodetabek untuk tidak pulang kampung terlebih dahulu.
Jokowi kemudian menyinggung soal bantuan untuk masyarakat yang tidak mudik.
Hal itu diberikan dengan tujuan lain yaitu supaya mereka mengurungkan niatnya untuk mudik.
"Kemudian untuk masyarakat kita akan melihat lebih detail di lapangan akan mengevaluasi dari hal-hal yang ada di lapangan, untuk itu sekali lagi pemerintah menganjurkan untuk tidak mudik," kata Jokowi.
"Penyaluran bantuan sosial, khususnya di Jabodetabek akan kita berikan, ini untuk agar warga mengurungkan niatnya untuk mudik," jelasnya.
• Sambil Menangis, Sopir Taksi Online Ini Minta Jokowi Bantu Tunda Cicilannya yang Terus Ditagih
Lebih lanjut, Jokowi memastikan kebijakan tersebut akan terus dievaluasi sesuai kejadian di lapangan.
Jika dirasa tidak efektif, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan tidak menutup kemungkinan akan mengeluarkan larangan mudik lebaran untuk masyarakat umum.
"Tetapi sekali lagi nanti akan ada evaluasi, dan kemungkinan juga kita akan memutuskan hal yang berbeda setelah evaluasi di lapangan itu kita dapatkan," pungkasnya.
Simak videonya:
Ganjar Sebut Masalah di Hulu Sebabkan Warga Nekat Mudik
Pemerintah hingga saat ini terus menggaungkan seruan agar masyarakat Indonesia tidak mudik pulang ke kampung halamannya masing-masing.
Langkah tersebut diambil sebagai cara untuk menekan laju penyebaran Virus Corona (Covid-19).
Namun meskipun seruan telah dilakukan, tetap masih ada warga yang nekat mudik pulang ke kampung halaman.

• Didanai Bill Gates, Kandidat Vaksin Virus Corona Kembali Diujicobakan pada 40 Relawan di Amerika
Dikutip dari YouTube Kompastv, Sabtu (4/4/2020), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan warga tetap mudik karena adanya problem di daerah hulu atau di tempat perantauan mereka yang tidak bisa diselesaikan.
"Mereka ada banyak permasalahan, sehingga kalau ini memang dari hulunya tidak segera ditangani, mereka akan punya pilihan-pilihan alternatif yang lain, terutama mereka yang sudah tidak punya penghasilan lagi, mereka mungkin buruh harian, mungkin mereka di-PHK," kata Ganjar.
Ganjar sendiri mengakui bahwa sulit untuk mengakomodasi kebutuhan seluruh warga di tengah wabah Covid-19.
"Kalau ini dari hulunya tidak bisa tertangani, tidak bisa terdata dengan cepat, maka pilihannya adalah pulang, dan itu yang memang tidak mudah kita lakukan," ujarnya.
Meskipun masih ada warga yang nekat mudik, pemerintah juga terus melakukan seruan larangan, termasuk lewat Majelis Ulama Indonesia yang mengatakan hukum mudik saat wabah Covid-19 adalah haram.
"Maka saya terimakasih Majelis Ulama menyampaikan pesan kalau ini pulang, dan itu membawa penyakit, ini haram, itu sesuatu yang sangat bagus," ucap Ganjar.
Ganjar juga mengapresiasi peran masyarakat secara individu yang berkreasi menyerukan larangan agar tidak pulang kampung.
"Terus kita mengimbau juga agar tidak mudik, banyak seniman-seniman juga membuat lagu tentang ora sah mulih (tidak usah pulang -red)," terangnya.
"Namun demikian tetap ada yang mudik, hari ini kurang lebih sudah 300 ribu lebih yang sudah masuk," lanjut Ganjar
Simak videonya mulai menit awal:
(TribunWow/Elfan Nugroho/Anung Malik)