Virus Corona
Klaim China soal Tak Ada Lagi Kasus Virus Corona Dianggap Meragukan, Mengapa?
China mengklaim tidak ada kematian baru akibat Virus Corona, mengapa hal itu bisa terjadi?
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Itu sekitar tiga kali lipat dari yang dilaporkan.
"Kami pikir tingkat meremehkan lebih besar pada tahap awal wabah," katanya.
• Video APD Bekas Pakai Dibuang ke Selokan Viral, Puskesmas Jagakarsa Pastikan Bukan dari Ambulansnya
Lalu ada kasus tanpa gejala.
Hingga pekan lalu, China tidak memasukkan kasus-kasus ini dalam penghitungannya, bahkan setelah diidentifikasi dan dikonfirmasi.
Prof Cowling mengatakan wabah di dalam kapal pesiar Diamond Princess di Jepang menunjukkan proporsi kasus tanpa gejala di antara mereka yang terinfeksi bisa sekitar 20%.
Presiden Xi Jinping, dan lingkaran di sekelilingnya, sudah mulai mencoba memperbaiki reputasi dan kedudukan Cina.
Pekan lalu, Perdana Menteri China Li Keqiang - orang nomor dua dalam politik China - mengatakan "semua daerah harus menuntut keterbukaan informasi secara transparan".
Dr Li dan dokter pelapor lainnya yang pada awalnya dihukum dan telah meninggal karena virus dinyatakan sebagai martir nasional resmi.
Beberapa minggu setelah penguncian wilayah di Wuhan, media pemerintah melaporkan bahwa presiden secara pribadi telah memimpin pertemuan tentang penyakit itu pada minggu pertama Januari, meskipun klaim ini tidak dilaporkan pada saat itu.
China telah mengirim bantuan dan tenaga medis ke negara-negara yang paling membutuhkan, seperti Italia, tetapi juga negara yang lain, seperti Serbia, yang merupakan sekutu yang sedang membutuhkan.
Dan pemerintah China mengklaim tahap pertama percobaan vaksin pada manusia yang mungkin telah selesai, hanya dalam waktu beberapa minggu.
Apakah data yang diberikan akurat atau tidak, sepertinya China mulai bangkit dari kondisi yang terburuk dari krisis ini, dan jelas bahwa negara yang melahirkan wabah global ini sekarang ingin dilihat sebagai negara yang dapat mengakhirinya. (*)
Artikel ini telah tayang di BBC Indonesia dengan judul Virus Corona: Mengapa klaim China tentang 'tak ada lagi kasus' Covid-19 dianggap meragukan?