Breaking News:

Virus Corona

Bahas Pembebasan Napi akibat Corona, Mahfud MD Singgung Nasib Koruptor: Banyak yang Harus Dikasihani

Menko Polhukam Mahfud MD angkat bicara soal polemik wacana pembebasan narapidana korupsi oleh Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly.

YouTube Indonesia Lawyers Club
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dalam acara Indonesia Lawyers Club, Selasa (7/4/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD angkat bicara soal polemik wacana pembebasan narapidana korupsi oleh Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly.

Dilansir TribunWow.com, Mahfud MD menyatakan pemerintah secara tegas telah menolak wacana tersebut.

Namun, menurutnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) tetap membuka peluang penambahan pembebasan narapidana lain. karena wabah Virus Corona.

Hal itu disampaikan Mahfud MD melalui tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (7/4/2020).

Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dalam tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (7/4/2020).
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dalam tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (7/4/2020). (YouTube Indonesia Lawyers Club)

 Tak Hanya Virus Corona, Klungkung Juga Waspada Demam Berdarah setelah 2 Anak Meninggal Dunia

 Yasonna Laoly di ILC: Hanya Orang yang Tumpul Rasa Kemanusiaannya yang Tak Terima Pelepasan Napi

Pada kesempatan itu, Mahfud mulanya menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka peluang penambahan narapidana yang dibebaskan dari penjara karena wabah Virus Corona.

Ia mengklaim, kebijakan itu diambil atas dasar rasa kemanusiaan.

"Presiden betul meminta Menkumham meng-exercise, mungkin bisa diperbanyak lagi yang bisa dilepas demi kemanusiaan," kata Mahfud.

"Tapi jangan koruptor, tapi jangan teroris, tapi jangan bandar narkoba."

Menurut Mahfud, wacana pelepasan koruptor tak selayaknya dibahas di tengah wabah Virus Corona.

Namun, ia tak menutup kemungkinan wacana itu akan kembali dibahas setelah penyebaran Virus Corona usai.

"Mari kita exercise lagi itu. Apakah tidak kasihan pada koruptor itu?," terang Mahfud.

"Ya kasihan juga tapi nanti lah jangan kaitkan dengan Corona ini, nanti dalam keadaan Corona lewat kita bicarakan lagi kalau mau dibicarakan. Tidak dalam konteks ini."

 Imbau Masyarakat untuk Tidak Mudik, Aa Gym: Jangan Sampai Pulang Menjadi Bencana Bagi Keluarga

Lebih lanjut, Mahfud bahkan secara terang-terangan mengaku dihubungi oleh seorang narapidana korupsi yang tengah menjalani masa tahanan.

"Karena begini, saya tadi mendapat WA (WhatsApp) dari seorang yang sedang dipenjara karena korupsi," ungkapnya.

Ia mengungkapkan, pejabat tersebut menyayangkan kebijakan pemerintah yang menolak membebaskan narapidana korupsi.

"Dia bilang 'Abang, saya ini sebenarnya 5 bulan lagi sudah akan keluar. Tetapi saya berharap bisa keluar lebih cepat, ternyata pemerintah enggak setuju'."

"'Padahal saya ini enggak korupsi, saya cuma diseret ada orang dapat lalu katanya saya ikut serta, saya dihukum kena 2 tahun. Agustus sudah mau keluar ini'," imbuhnya.

Mendengar cerita tersebut, Mahfud menyebut ada sejumlah narapidana korupsi yang patut dikasihani pemerintah.

Namun, menurut dia hal itu tak ada hubungannya dengan penanganan Virus Corona.

"Artinya apa? Mungkin banyak orang yang harus dikasihani dari kasus korupsi. Tapi itu kan urusan lain, urusan pembuktian di pengadilan," tukasnya.

 Sindir Wacana Pembebasan Napi Korupsi, Effendi Gazali Buat Karni Ilyas Tertawa: Kalau Keluar Rugi

Simak video berikut ini menit ke-7.50:

Sindiran Effendi Gazali

Pada kesempatan itu, sebelumnya Pakar Komunikasi Publik, Effendi Gazali angkat bicara soal wacana Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly membebaskan sejumlah narapidana korupsi.

Dilansir TribunWow.com, Effendi pun secara gamblang melayangkan sindiriannya pada narapidana korupsi yang menghuni sel seorang diri.

Melihat kondisi tersebut, menurutnya wacana pembebasan narapidana demi menangkal penyebaran Virus Corona di dalam sel itu tak sesuai.

Ia bahkan menyatakan para narapidana korupsi justru akan merugi jika dibebaskan dari sel karena Virus Corona.

 Kisah Keluarga Pasien Covid-19 di Jambi, Kesal Diteror Tetangga hingga Ancam Bakar Rumah Sendiri

Hal itu secara gamblang disampaikan Effendi melalui tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (7/4/2020).

Pada kesempatan itu, mulanya Effendi menyinggung nasib narapidana umum selepas dibebaskan dari sel.

Menurut dia, para narapidana itu juga perlu diberi bantuan bahan pokok di tengah wabah Virus Corona.

"Anda bisa bayangkan orang di dalam lembaga permasyarakatan selama ini relatif, walaupun pasti ada tekanan batin dan lain-lain tapi kebutuhan hidupnya dipenuhi," kata Effendi.

"Begitu kembali ke keluarga lalu ada PSBB di berbagai daerah, mereka tentu juga harus diperhatikan"

Terkait hal itu, Effendi lantas menyinggung nasib narapidana korupsi yang rencananya juga bakal dibebaskan oleh Yasonna Laoly.

Ia pun menyoroti sejumlah koruptor yang menempati sel seorang diri dan terhindar dari interaksi narapidana lain.

 Saor Siagian Blak-blakan Soroti Kehadiran Yasonna di ILC, Anggap Tak Tepat: Pak Menteri Terjebak

"Kembali ke soal teman-teman narapidana koruptor, saya tertariknya ketika ada data bahwa ternyata perhatian kita selama ini lebih pada 387 yang menempati selnya sendiri," ucap Effendi.

"Padahal tidak sedikit di daerah yang mengalami sel bertumpuk-tumpuk."

Effendi menilai, para koruptor itu justru akan merugi jika dibebaskan dari sel.

Sebab, di dalam sel mereka seharusnya sudah terlindung dari paparan Virus Corona.

"Kalau teman-teman kita yang sel sendiri-sendiri ini justru mereka lebih rugi," jelas Effendi.

"Karena dari konteks physical distancing jadi tidak memenuhi syarat dong, kan selnya sendiri-sendiri."

Pernyataan Effendi itu bahkan membuat Presenter Karni Ilyas terbahak sambil mengulangi ucapannya.

"Kalau dikeluarkan malah dia rugi haha," sahut Karni Ilyas tertawa. (TribunWow.com)

Baca juga di Tribunnews.com dengan judul "Bahas Pembebasan Napi akibat Corona, Mahfud MD Singgung Nasib Koruptor: Banyak yang Harus Dikasihani".

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Virus CoronaMahfud MDKoruptorYasonna Laoly
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved