Virus Corona
Muncul Isu Virus Corona, Penumpang KM Lambelu Menjerit dan Menangis Histeris Lalu Terjun ke Laut
Sebuah video yang menunjukkan para penumpang KM Lambelu terjun ke laut menjadi viral di media sosial.
Editor: Lailatun Niqmah
Penggunaannya akan diresmikan Bupati Robby Idong hari ini, Selasa (7/4/2020) pagi. Bupati menjelaskan ruangan isolasi tersebut sudah selesai dibangun.
Ini menjadi bukti keseriusan Pemkab Sikka menangani Corona.
"Ruangan isolasi ini dibangun 10 hari saja dan besok (hari ini. red) akan diresmikan. Saya minta masyarakat Sikka jangan panik. Tetap tenang. Ikuti langkah pemerintah serta anjuran kesehatan. Tetap di rumah, pakai masker, dan cuci tangan pakai antiseptik," papar Bupati Robby seraya menyebut APD untuk Tim Medis juga sudah disiapkan.
Dalam kesempatan itu, Bupati Robby Idong menambahkan Pemkab Sikka telah mengajukan dana dalam rangka penanganan Corona.
Pihaknya mengganggarkan dana bagi warga kurang mampu, termasuk membantu membebaskan biaya rekening air dan pulsa listrik pada meteran 450 Kwh dan 900 Kwh.
"Pemerintah sudah mengambil langkah cepat agar ada bantuan bagi warga Sikka seperti sembako, pulsa listik dan pembebasan meteran air. Ini langkah dari pemerintah karena warga yang tidak ada pekerjaan tetap harus mendapat perhatian dari pemerintah," papar Bupati Robby di Stu Yosef Maumere.
Bupati didampingi Kapolres Sikka, AKBP Sajimin dan Dandim 1603 Sikka, Letkol Inf Zulnalendra Utama.
"Anggaran penanganan Corona sudah dibahas bersama dewan. Anggaran tersebut dipakai untuk pembelian APD dan kebutuhan lain dalam penanganan Corona," ujarnya.
• Ini Alasan Pemkot Bandung Pilih TPU Cikadut sebagai Lokasi Pemakaman Khusus Jenazah Virus Corona
Surati Pelni
Bupati Robby Idong senin pagi menyurati Direktur PT Pelni Pusat dan meminta penundaan KM Lambelu berlabuh tambat.
"Tadi (kemarin. Red) padi pagi Pak Bupati panggil saya membuat surat ke PT Pelni Pusat, minta batalkan labuh tambat hari ini (kemarin. Red)," kata Sekretaris Dinas Perhubungan Sikka, Ferdy Lepe.
Fery menjelaskan surat tersebut telah dikirim melalui email ke Manajemen PT Pelni di Jakarta.
Beberapa pihak di Maumere juga telah disampaikan tembusan. Ferdy menegaskan KM Lambelu tidak boleh berlabuh Senin malam di Pelabuhan Lorens Say.
Kapal baru diperbolehkan sandar 12 April 2020, setelah menjalani masa karatina di atas kapal.
"Desakan warga sangat kuat menolak kapal sandar membuat pemerintah menyurati Manajemen PT Pelni," imbuh Ferdy.