Virus Corona
Memaklumi Alasan Masyarakat untuk Tetap Mudik, Aa Gym: Ini Situasi yang Sulit bagi Semua Pihak
Pendiri Pondok Pesantren Darut Tauhid, Jawa Barat, KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) menyikapi mengenai arus mudik di tengah pandemi Virus Corona.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Claudia Noventa
"Kalau merujuk kepada Hukum Islam, kalau di suatu tempat terjadi wabah, maka yang tinggal di tempat tersebut dilarang pergi keluar meninggalkan tempat, dan yang di luar dilarang masuk ke dalam," jelas Aa Gym.
Ia menerangkan bahwa dalam situasi pandemi, masyarakat yang berada di wilayah berzona merah diharapkan tetap bertahan.
Hal ini dikarenakan risiko penularan dari masyarakat yang ada di zona tersebut kepada masyarakat lainnya akan sangat tinggi.
"Jadi kalau daerahnya zona merah, jelas sekali bahwa di sana bahaya penularannya tinggi," ujar Aa Gym.
"Maka sebaiknya tetap berada di sana apalagi setelah adanya fatwa," imbuhnya.
Aa Gym menjelaskan bahwa menurut informasi yang didengarnya, 85 persen penderita Covid-19 adalah orang tanpa gejala (OTG).
• MUI Minta Masyarakat Hentikan Aksi Penolakan Jenazah Pasien Virus Corona: Dalam Hadist Diterangkan
Hal inilah yang berbahaya, karena OTG tersebut kemungkinan tidak menyadari bahwa dirinya telah terjangkit.
OTG tersebut masih bisa bebas beraktivitas dan memiliki potensi sebagai pembawa virus (carrier) yang akan menularkannya ke orang lain.
Aa Gym memberikan imbauan bagi masyarakat yang berada di wilayah rawan Covid-19 untuk tetap berada di sana.
"Sungguh mulia bagi para sahabat atau saudara kita yang yang berada di zona yang berbahaya untuk bertahan di sana," kata Aa Gym.
Ia meminta masyarakat untuk tidak pulang ke kampung halamnnya sehingga bisa mencelakakan keluarga maupun lingkungannya.
"Jangan sampai pulang menjadi bencana bagi keluarganya, menjadi musibah bagi ibu bapaknya, menjadi petaka bagi lingkungannya," kata Aa Gym dengan tegas.
"Sebaiknya bertahan," tandasnya.
Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:
(TribunWow/Via)