Virus Corona
Sejumlah Warga Ngaku Temukan Obat Virus Corona, Kadinkes Kalbar Harisson: Menimbulkan Kegalauan
Harisson menekankan, Virus Corona atau Covid-19 adalah self limiting disease, yang artinya pasien dapat sembuh dengan sendirinya asal.
Editor: Lailatun Niqmah
Setelah mendapatkan petunjuk tersebut, Gus Ing sempat kebingungan bagaimana mengolah biji salak agar bisa dikonsumsi masyarakat.
Akhirnya, ia berunding dengan rekannya, Roni, dan memutuskan mengolah biji salak menjadi bubuk yang bisa diseduh untuk diminum.
"Dalam petunjuk itu dibikin bubuk biji salak. Akhirnya kami berunding bagaimana untuk memproduksi biji salak ini," ucap Gus Ing.
Singkat cerita, Gus Ing dan Roni pun memulai pengolahan biji salak. Biji salak yang telah dikumpulkan dijemur terlebih dahulu selama beberapa hari.
Kemudian, biji salak yang sudah kering diiris-iris hingga berukuran kecil untuk selanjutnya dimasak.
Teknik pemasakannya menggunakan metode sangrai, di mana biji salak dimasukkan ke dalam penggorengan lalu dimasak dengan api kecil.
Biji salak yang sudah menghitam kemudian dikeluarkan dari penggorengan dan dipindahkan ke dalam blender.
Lalu, biji salak pun diblender hingga halus dan menjadi bubuk. 1 kilogram biji salak bisa diolah menjadi bubuk seberat 2 ons.
• Masker Kain Lebih Dianjurkan Pemerintah untuk Masyarakat dalam Cegah Corona, Ini Alasannya
Gus Ing mengklaim, bubuk biji salak ini berkhasiat baik jantung, untuk pencernaan, hipertensi, dan lainnya.
Cara mengonsumsinya pun hanya dengan menyeduh bubuk biji salak dengan air panas. Gus Ing menyarankan agar meminum olahan biji salak tanpa gula atau apapun.
Ia juga mengatakan, hasil olahan biji salak ini sudah diujicoba kepada rekan dan warga yang mengalami gejala klinis mirip Covid-19. Bahkan, Gus Ing juga mengatakan bahwa minuman biji salak ini sudah diberikan kepada salah satu orang dalam pemantauan (ODP) Covid-19.
"Ada beberapa orang kami ujicoba, tiga hari mereka merasa sehat, jadi sudah tidak konsumsi lagi," kata Gus Ing.
"(Yang meminum) itu baru gejala, iya (ODP)," imbuhnya.
Ditambahkan Gus Ing, hasil olahan biji salak ini sudah dikirimkan ke BPOM untuk diuji laboratorium.
Ke depan, ia berharap minuman dari biji salak ini bisa disebarluaskan.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kadinkes Kalbar Minta Masyarakat Jangan Asal Klaim Temukan Obat Covid-19", dan di Tribun-Video.com dengan judul Warga Koja Olah Biji Salak Jadi Minuman yang Diklaim Bisa Sembuhkan Gejala Mirip Covid-19