Virus Corona
Puluhan Tenaga Medis Wafat akibat Virus Corona, IDI Ungkap Beberapa Faktor Meninggalnya, Kurang APD
Wakil Ketua Umum PB IDI, Adib Khumaidi mengatakan ada sekitar 20 dokter meninggal termasuk dokter yang masih berstatus PDP (Pasien Dalam Pengawasan).
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Atri Wahyu Mukti
Dekan FH UI Ari Fahrial Singgung Kematian di Jakarta Meningkat
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Professor Ari Fahrial turut mengomentari soal mudik di tengah wabah Virus Corona.
Hal itu diungkapkan Ari Fahrial saat menjadi narasumber di acara Kabar Petang tvOne pada Sabtu (4/4/2020).
Ari Fahrial mulanya menyinggung soal tingkat kematian Virus Corona di Indonesia cukup tinggi.
• Ramadan di Tengah Virus Corona, Din Syamsuddin: Ini Ujian, Hanya Dimengerti oleh Orang Mau Mengerti
Ia menjelaskan, agar dapat menurunkan risiko penyebaran Virus Corona, menerapkan physycal distancing seperti menghindari kerumunan sangat perlu dilakukan.
"Berarti angka kematian di atas sembilan persen, bagaimana nih agar bisa landai berkurang."
"Bagaimana caranya ya menghindari orang tidak ada di jalanan, menghindari interaksi antar manusiayang lebih banyak gitu loh," kata Ari.
Lalu, ia meminta agar status Darurat Kesehatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dilakukan lebih tegas.
"Saya rasa tiga Kepres dan Pepres yang dikeluarkan pemerintah itu semestinya ditindaklanjuti mengenai darurat kesehatan masyarakat," ungkapnya.
Lalu, ia membenarkan bahwa kepala daerah memang tak bisa menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) tanpa izin Pemerintah Pusat.
• Banyak Kritik untuk Pemerintah soal Penanganan Virus Corona, Luhut: Jangan Digunakan Berpolitik
"Ya memang prosedurnya Gubernur bersurat kepada Kementerian Kesehatan, silahkan Gubernur ini memutuskan," lanjutnya.
Lalu, ia menyorot soal kematian di DKI Jakarta yang meningkat drastis yang sempat diungkap Gubernurnya, Anies Baswedan.
Anies Baswedan pernah menyebut ada 283 orang meninggal dimakamkan dengan protokol seperti jenazah Virus Corona.
"Pak Gubernur DKI kan juga menyampaikan bahwa kalau dilihat dari jumlah kematian pada bulan Maret ini terjadi peningkatan lebih dari 50 persen."
"Artinya apa sebenarnya kasus-kasus meninggal yang meninggal dalam tanda petik apakah ini berhubungan dengan Covid atau tidak," ujar Ari.
• Periksa Suspect Virus Corona, Dua Dokter Perempuan di India Dilempari Batu oleh Warga Setempat