Breaking News:

Virus Corona

Masih Nol Kasus Virus Corona, Jubir Covid-19 NTT: Kita Harap Masyarakat Sadar Ini Virus Mematikan

Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga Senin (4/6/2020) tercatat belum ada pasien positif Virus Corona.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
Channel YouTube Kompas TV
Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 NTT, Marius Ardu Jelamu berharap agar masyarakat paham bahaya Virus Corona. 

TRIBUNWOW. COM - Hampir seluruh Provinsi di Indonesia sudah terkena Virus Corona.

Namun, Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga Senin (6/4/2020) tercatat belum ada pasien positif Virus Corona.

Meski nol kasus, Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 NTT, Marius Ardu Jelamu berharap agar masyarakat paham bahaya Virus Corona.

Puluhan Tenaga Medis Wafat akibat Virus Corona, IDI Ungkap Beberapa Faktor Meninggalnya, Kurang APD

Sehingga, tidak semuanya bergantung pada aturan-aturan dari pemerintah daerah.

"Kita harapkan Nusa Tenggara Timur tetap melihat di samping kontrol dan pengawasan yang ketat dari Pak Gubernur dan Bapak Wakil Gubernur."

"Juga ada kesadaran dari masyarakat bahwa ini virus yang sangat berbahaya, yang mematikan," jelas Marius dikutip dari tayangan KompasTV.

Selain itu, ia juga berharap bahwa orang-orang sadar Virus Corona itu dapat menimbulkan banyak kematian.

"Dan kita harapkan masyarakat di Nusa Tenggara Timur sadar dengan sepenuhnya bahwa Virus Corona ini virus yang sangat mematikan," ucapnya.

Meski 0 kasus positif, namun tercatat ada Orang Dalam Pantauan (ODP) orang dan Pasien Dalam Pengawasan 14 orang.

Masker Kain Lebih Dianjurkan Pemerintah untuk Masyarakat dalam Cegah Corona, Ini Alasannya

Selain NTT, Gorontalo juga hingga kini belum ada kasus positif Virus Corona

Namun, tercatat ada 2.490 ODP dan 31 PDP.

Juru Bicara Penanganan Percepatan Covid-19 Covid-19, Darda Daraba mengatakan bahwa dirinya saat ini bersyukur belum ada kasus positif di wilayahnya.

"Yang paling utama kita Alhamdulillah, InsyaAllah tidak akan terjadi di Gorontalo sampai saat ini belum ada positif Virus Corona," ucapnya.

Meski demikian, pemerintah tetap menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mencegah Virus Corona.

Selain itu, mereka juga menghentikan kunjungan WNA ke Gorontalo.

Lihat videonya berikut:

Update Corona di Indonesia

Juru Bicara Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengungkap update terkini perkembangan kasus Virus Corona di Indonesia.

Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube Kompas TV pada Minggu (5/4/2020), pasien positif Virus Corona masih mengalami pertambahan.

Kini, kasus positif Virus Corona mencapai 2.273 pasien confirm.

 Nekat Berkumpul, 16 Orang di Jakarta Ditangkap, Polda Metro Jaya Ungkap Ancaman Bisa 1 Tahun Penjara

Padahal pada Sabtu (4/4/2020), tercatat ada 2.092 kasus.

"Pada hari ini telah bertambah lagi 181 orang konfirmasi positif."

"Sehingga total menjadi 2.273 pasien," ujar Achmad Yurianto atau akrab yang disapa Yuri ini.

Sedangkan, kabar baiknya adalah jumlah sembuh dua kali lebih banyak dari pada kematian Virus Corona.

Dari Sabtu sampai Minggu, sudah ada 14 kesembuhan sedangkan ada tujuh kematian.

Pada hari sebelumnya, tercatat ada 10 orang meninggal akibat Virus Corona.

 Viral Video Wanita Lempar Uang dari Mobil karena Takut Corona, Akhirnya Minta Maaf: Itu Bercanda

Kini total pasien sembuh tercatat 164 orang dengan total kematian 198 orang.

"Ada 14 orang yang sudah dinyatakan sembuh, sehingga menjadi 164 orang."

"Dan masih ada tujuh orang yang meninggal sehingga jumlahnya menjadi 198," jelas Yuri.

Dalam kesempatan tersebut ia menjelaskan bahwa di lapangan masih banyak penularan terjadi tanpa gejala.

Banyak pula orang yang belum sadar akan bahayanya Virus Corona.

"Ini kami gambaran yang kami yakini di luar masih terjadi penularan, masih ada kasus positif tanpa gejala yang berada di tengah-tengah kita."

"Masih ada sebagian dari kita yang tidak menyadari kita rentan tertular," jelas Yuri.

 Lihat videonya berikut:

Pasien Sembuh Corona Ungkap Cara Tenaga Medis Merawatnya

Kini 164 orang sembuh dari Virus Corona, satu di antaranya warga asal Malang, Yusuf Ridwansyah.

Melalui sambungan telepon Sapa Indonesia Pagi Kompas TV pada Minggu, Yusuf menceritakan bagaimana perawat merawarnya.

Ia mengatakan, selama dirawat di rumah sakit, perawat selalu mengecek keadaan kesehatannya.

Seperti cek darah maupun cek rontgen.

"Jadi selain pengecekan, jadi ambil darah itu wajib tiga kali sehari, rontgen tiga kali sehari," ujar Yusuf, seperti dikutip TribinWow.com.

Selain itu, ia beberapa kali dicek swab test untuk mengetahui apakah masih ada Covid-19 di dalam tubuhnya.

"Di swab di rumah sakit plus yang pertama, jadi empat kali di swab dengan tes yang diambil sampel dari cairan dari tubuh kita," lanjutnya.

 Heboh soal Cuaca Panas Disebut Bisa Matikan Virus Corona, Begini Hasil Kajian BMKG Bersama UGM

Selain itu, Yusuf mengatakan dirinya rutin diberi multivitamin dan paracetamol.

Meski demikian, paracetamol itu tak wajib dikonsumsi.

"Ada obat kalau tiap pagi dikasih multivitamin, dan paracetamol juga dikasih oleh dokter."

"Tapi paracetamol itu enggak wajib diminum, itu kalau kita butuh saja," ujarnya.

 Sejak Corona Mewabah, Ramai Polemik Waktu Berjemur yang Tepat, Ini Fakta Penelitian di Indonesia

Lihat videonya mulai menit ke-0:48:

(TribunWow.com/Mariah Gipty)
Tags:
Virus CoronaNusa Tenggara Timur (NTT)Covid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved