Virus Corona
Sejak Corona Mewabah, Ramai Polemik Waktu Berjemur yang Tepat, Ini Fakta Penelitian di Indonesia
Sejak wabah Virus Corona (Covid-19) mewabah, masyarakat dianjurkan melakukan physical distancing dengan tetap berada di rumah.
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Sejak wabah Virus Corona (Covid-19) mewabah, masyarakat dianjurkan melakukan physical distancing dengan tetap berada di rumah.
Satu di antaranya aktivitas yang dianjurkan adalah berjemur di pagi hari agar tetap sehat selama physical distancing.
Namun, belakangan ini terjadi perdebatan waktu berjemur terbaik semakin ramai diperbincangkan di media sosial.

• Sandiaga Uno Puji Langkah Jokowi Tangani Corona: Saya Rasa Pak Presiden Tidak Ingin seperti di India
Ada yang menyebutkan waktu yang tepat untuk berjemur adalah di atas pukul 10.00 WIB, untuk mendapatkan hasil vitamin D dari paparan sinar matahari.
Di sisi lain, ada pula yang menyanggah dan membantah bahwa sinar matahari yang paling baik untuk berjemur adalah pukul 07.00-09.30 WIB pagi.
Perdebatan itu mengundang kebimbangan di masyarakat, atas saran mana yang sebaiknya dipertimbangkan untuk dilakukan.
Dokter ahli gizi dan magister filsafat, Dr dr Tan Shot Yen M Hum, akhirnya kembali menjawab polemik yang beredar mengenai waktu berjemur yang tepat dan baik dilakukan oleh masyarakat khususnya Jakarta dan Bekasi, Indonesia.
Tan memaparkan penelitian yang dilakukan oleh dokter ahli gerontologi (ilmu penuaan) di RS Cipto Mangunkusumo, Prof Dr Siti Setiati SpPD-KGER di Indonesia.
Penelitian ini tentang paparan sinar matahari pada wanita lanjut usia di Jakarta, Indonesia pada garis lintang 6 S. Penelitian ini dilakukan pada musim hujan di bulan Februari hingga Maret tahun 2006, dengan 80 partisipan yang berusia 60 tahun ke atas.
Dalam hasil penelitian Siti yang telah diterbitkan dalam situs penelitian biomedis dan bioinformatika National Center for Biotechnology (NCBI), intensitas ultraviolet B (UVB) tertinggi ada pada pukul 11.00 WIB pagi sampai pukul 13.00 WIB.
Hasil tersebut didapatkan dari pengukuran intensitas paparan sinar matahari dari pukul 07.00-16.00 WIB di sore hari, dengan menggunakan UV meter untuk mendapatkan MED (intensitas atau dosis sinar UV), yaitu sekitar 2 MED.
• Kabar Baik, Pasien Positif Corona Pertama di Bogor Dinyatakan Sembuh, Sempat Tertular Warga Depok
Waktu terbaik mendapat vitamin D Sedangkan, peneliti juga melakukan sampel kembali dengan 74 wanita di antaranya yang memiliki tipe kulit-4 yaitu berwarna cokelat terang untuk melakukan berjemur badan di bawah sinar matahari pada pagi hari, yakni pada pukul 09.00 WIB. Hasilnya ternyata terdapat hanya sekitar 0,6 MED.
Dijelaskan Tan, jika manfaat yang ingin didapatkan dari paparan sinar matahari langsung ke kulit tubuh adalah vitamin D, maka waktu terbaik untuk mendapatkan manfaat sinar ultraviolet B adalah pukul 11.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB.
Hal itu sesuai dengan sejumlah penelitian yang ada, termasuk penelitian yang dikemukakan Prof Siti.
"Penelitian Prof Siti Setiati di Jakarta, (hasilnya) paling efektif untuk meningkatkan kadar vitamin D adalah antara jam 11.00-13.00 WIB.