Virus Corona
UPDATE Corona, 2.273 Positif dan 198 Meninggal: Angka Sembuh 2x Lipat dari Kematian dalam Sehari
Juru Bicara Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengungkap update terkini perkembangan kasus Virus Corona di Indonesia.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Juru Bicara Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengungkap update terkini perkembangan kasus Virus Corona di Indonesia.
Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube Kompas TV pada Minggu (5/4/2020), pasien positif Virus Corona masih mengalami pertambahan.
Kini, kasus positif Virus Corona mencapai 2.273 pasien confirm.
• Nekat Berkumpul, 16 Orang di Jakarta Ditangkap, Polda Metro Jaya Ungkap Ancaman Bisa 1 Tahun Penjara
Padahal pada Sabtu (4/4/2020), tercatat ada 2.092 kasus.
"Pada hari ini telah bertambah lagi 181 orang konfirmasi positif."
"Sehingga total menjadi 2.273 pasien," ujar Achmad Yurianto atau akrab yang disapa Yuri ini.
Sedangkan, kabar baiknya adalah jumlah sembuh dua kali lebih banyak dari pada kematian Virus Corona.
Dari Sabtu sampai Minggu, sudah ada 14 kesembuhan sedangkan ada tujuh kematian.
Pada hari sebelumnya, tercatat ada 10 orang meninggal akibat Virus Corona.
• Viral Video Wanita Lempar Uang dari Mobil karena Takut Corona, Akhirnya Minta Maaf: Itu Bercanda
Kini total pasien sembuh tercatat 164 orang dengan total kematian 198 orang.
"Ada 14 orang yang sudah dinyatakan sembuh, sehingga menjadi 164 orang."
"Dan masih ada tujuh orang yang meninggal sehingga jumlahnya menjadi 198," jelas Yuri.
Dalam kesempatan tersebut ia menjelaskan bahwa di lapangan masih banyak penularan terjadi tanpa gejala.
Banyak pula orang yang belum sadar akan bahayanya Virus Corona.
"Ini kami gambaran yang kami yakini di luar masih terjadi penularan, masih ada kasus positif tanpa gejala yang berada di tengah-tengah kita."
"Masih ada sebagian dari kita yang tidak menyadari kita rentan tertular," jelas Yuri.
Lihat videonya berikut:
Pasien Sembuh Corona Ungkap Cara Tenaga Medis Merawatnya
Kini 164 orang sembuh dari Virus Corona, satu di antaranya warga asal Malang, Yusuf Ridwansyah.
Melalui sambungan telepon Sapa Indonesia Pagi Kompas TV pada Minggu, Yusuf menceritakan bagaimana perawat merawarnya.
Ia mengatakan, selama dirawat di rumah sakit, perawat selalu mengecek keadaan kesehatannya.
Seperti cek darah maupun cek rontgen.
"Jadi selain pengecekan, jadi ambil darah itu wajib tiga kali sehari, rontgen tiga kali sehari," ujar Yusuf, seperti dikutip TribinWow.com.
Selain itu, ia beberapa kali dicek swab test untuk mengetahui apakah masih ada Covid-19 di dalam tubuhnya.
"Di swab di rumah sakit plus yang pertama, jadi empat kali di swab dengan tes yang diambil sampel dari cairan dari tubuh kita," lanjutnya.
• Heboh soal Cuaca Panas Disebut Bisa Matikan Virus Corona, Begini Hasil Kajian BMKG Bersama UGM
Selain itu, Yusuf mengatakan dirinya rutin diberi multivitamin dan paracetamol.
Meski demikian, paracetamol itu tak wajib dikonsumsi.
"Ada obat kalau tiap pagi dikasih multivitamin, dan paracetamol juga dikasih oleh dokter."
"Tapi paracetamol itu enggak wajib diminum, itu kalau kita butuh saja," ujarnya.
• Sejak Corona Mewabah, Ramai Polemik Waktu Berjemur yang Tepat, Ini Fakta Penelitian di Indonesia
Lihat videonya mulai menit ke-0:48:
Resep Tingkatkan Daya Tahan Tubuh oleh Dokter Paru Fariz Nurwidya
Virus Corona diketahui bisa menyerang siapa saja.
Namun, orang-orang usia lanjut serta orang yang memiliki penyakit bawaan rentan terhadap Virus Corona
Hadir di acara Apa Kabar Indonesia Pagi tv One pada Kamis (2/4/2020), dokter Paru, Fariz Nurwidya menjelaskan hal-hal apa saja yang harus dilakukan agar meningkatkan daya tahan tubuh.
• Ali Ngabalin Umumkan Seorang Pegawai KSP Positif Virus Corona, Ngaku Sempat Tak Percaya
Dokter Fariz menjelaskan bahwa untuk memerangi Virus Corona faktor imunitas sangat penting.
"Jadi kami memang sepakat bahwa faktor menjaga daya tahan tubuh merupakan aspek yang penting untuk menghadapi risiko infeksi virus ini," ujar dokter Fariz.
Ia menjelaskan hal yang menjadi perhatian untuk meningkatkan daya tahan tubuh adalah nutrisi dalam tubuh.
Dokter Fariz mengimbau agar bisa menjaga kebutuhan lemak, karbohidrat dan protein.
"Beberapa anjuran yang bisa dipertimbangkan tentu saja yang pertama adalah faktor nutrisi."
"Jadi kita harus memastikan cukupnya dan proporsional makronutrient berupa lemak, karbonhidrat dan protein," ujarnya.
• Viral Video Ketua RT Lempar Wajan ke Emak-emak yang Berkumpul di Tengah Corona: Kalau Sakit Ngeluh

Selain itu, Vitamin C juga menjadi komponen penting untuk menghindari Covid-19.
"Dan kemudian kita juga mempertimbangkan mikronutrient dan beberapa nutrien memang berhubungan terhadap infeksi Virus misalnya vitamin C," tegasnya.
Lalu, ia menjelaskan bahwa untuk memerangi virus memang diperlukan angka kecukupan gizi yang lebih banyak dari biasanya.
"Meskipun angka kecukupan gizi itu 60 atau 90 miligram tapi untuk perlawanan terhadap virus biasanya kita bisa sampai dua ribu miligram."
"Itu yang kemudian juga harus ada zink, selenium, kemudian omega 3, vitamin D3, dan yang kebutuhan 2 kali 1000 atau 3 kali seribu," jelas dia.
• Hotman Paris Resah DPR Malah Bahas RUU KUHP di Tengah Virus Corona: Negara sedang Susah Begini
Kemudian, tak lupa dokter Fariz memperingatkan untuk tetap menerapkan jarak sosial dan tak lupa mencuci tangan untuk menghindari Virus Corona.
"Dan kemudian membiasakan diri untuk berjemur, sosial distancing, cuci tangan," ucapnya.
Lihat videonya sejak menit awal:
(TribunWow.com/Mariah Gipty)