Breaking News:

Virus Corona

Sejumlah Pasien Corona di Padang Tanpa Gejala, Dinkes Ungkap Malah Ada yang Mual dan Nyeri Sendi

Sejumlah pasien Virus Corona di Padang, Sumatera Barat ditemukan tanpa gejala sama sekali.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Channel YouTube Talk Show TV One
Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Feri Mulyani Hamid 

TRIBUNWOW.COM - Sejumlah pasien Virus Corona di Padang, Sumatera Barat ditemukan tanpa gejala sama sekali.

Sejumlah pasien tidak mengalami demam, batuk, hingga sesak nafas.

Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube Talk Show tvOne pada Minggu (5/4/2020), mereka baru diketahui positif Virus Corona setelah menjalani swab test.

Sembuh dari Virus Corona, Andrea Dian Ucap Syukur dan Pamer Foto Bareng Ganindra Bimo

Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Feri Mulyani Hamid mulanya mengonfirmasi bahwa di wilayahnya memang sudah terpapar Virus Corona.

Feri memperingatkan bahwa semua berpotensi tertular hingga jaga jarak sangat petik dilakukan.

"Ya benar karena kita ini sekarang di Indonesia sebenarya sudah 32 provinsi ya melaporkan kasus Virus Corona termasuuk Kota Padang."

"Artinya kita semua berpotensi untuk menularkan, maka yang sangat penting adalah jaga jarak dan hindari tempat-tempat umum," ujar Feri.

Ia mengatakan jika memang terpaksa keluar ia meminta masyarakat jangan lupa mengenakan masker.

"Kalau memang harus terpaksa ke tempat umum kita harus pakai pelindung diri," lanjutnya.

Viral Video Wanita Lempar Uang dari Mobil karena Takut Corona, Akhirnya Minta Maaf: Itu Bercanda

Lalu Feri menjelaskan bahwa delapan kasus positif Virus Corona di Padang, beberapa hanya mengalami gejala ringan.

Bahkan ada yang mengalami gejala bukan seperti Virus Corona pada umumnya, yakni mual dan nyeri persendian.

"Kota Padang ada delapan kasus confirm positif tiga di antaranya gejala ringan, dan gejalanya bukan seperti suspect Corona, demam, batuk, dan sesak nafas lebih ke gejala mual, nyeri persedian," ujar Feri.

Feri menuturkan, orang-orang yang mengalami gejala tersebut mulanya merasa curiga setelah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Virus Corona.

"Namun, yang bersangkutan melakukan perjalanan dari daerah-daerah terjangkit maka mereka-mereka curiga ternyata positif," ujar Feri.

Selain itu, pasien positif juga ada karena kontak fisik dengan pasien positif lainnya.

"Kemudian ada kasus yang memang kontak erat dengan konfirmasi positif dan itu tanpa gejala," lanjutnya.

Nekat Berkumpul, 16 Orang di Jakarta Ditangkap, Polda Metro Jaya Ungkap Ancaman Bisa 1 Tahun Penjara

Sedangkan, jumlah Orang Dalam Pantauan (ODP) mengalami penurunan.

Mulanya 125 menjadi 79 orang.

"Khusus untuk Padang ODP kita sekarang 79 karena sebelumnya ODP kita cukup tinggi 125 dan setiap harinya bertambah," ucap dia.

Ia menduga hal itu terjadi lantaran pihaknya memiliki laboratoium yang dapat mengecek seseorang benar-benar terjangkit Virus Corona atau tidak.

Sehingga, tak perlu menunggu hasil dari Kementerian Kesehatan.

"Sehari sebelumnya 125 pertambahan cepat kita berkurang karena sudah memiliki laboratorium pemeriksaan sendiri tanpa langsung menunggu hasil jawab Litbang Kementerian Kesehatan," ucapnya.

Lihat videonya berikut:

Resep Tingkatkan Daya Tahan Tubuh oleh Dokter Paru Fariz Nurwidya

Virus Corona diketahui bisa menyerang siapa saja.

Namun, orang-orang usia lanjut serta orang yang memiliki penyakit bawaan rentan terhadap Virus Corona

Hadir di acara Apa Kabar Indonesia Pagi tv One pada Kamis (2/4/2020), dokter Paru, Fariz Nurwidya menjelaskan hal-hal apa saja yang harus dilakukan agar meningkatkan daya tahan tubuh.

 Ali Ngabalin Umumkan Seorang Pegawai KSP Positif Virus Corona, Ngaku Sempat Tak Percaya

Dokter Fariz menjelaskan bahwa untuk memerangi Virus Corona faktor imunitas sangat penting.

"Jadi kami memang sepakat bahwa faktor menjaga daya tahan tubuh merupakan aspek yang penting untuk menghadapi risiko infeksi virus ini," ujar dokter Fariz.

Ia menjelaskan hal yang menjadi perhatian untuk meningkatkan daya tahan tubuh adalah nutrisi dalam tubuh.

Dokter Fariz mengimbau agar bisa menjaga kebutuhan lemak, karbohidrat dan protein.

"Beberapa anjuran yang bisa dipertimbangkan tentu saja yang pertama adalah faktor nutrisi."

"Jadi kita harus memastikan cukupnya dan proporsional makronutrient berupa lemak, karbonhidrat dan protein," ujarnya.

 Viral Video Ketua RT Lempar Wajan ke Emak-emak yang Berkumpul di Tengah Corona: Kalau Sakit Ngeluh

Hadir di acara Apa Kabar Indonesia Malam pada Rabu (2/4/2020), dokter Paru, Fariz Nur Widya menjelaskan hal-hal yang harus dilakukan seorang pedagang.
Hadir di acara Apa Kabar Indonesia Malam pada Rabu (2/4/2020), dokter Paru, Fariz Nur Widya menjelaskan hal-hal yang harus dilakukan seorang pedagang. (Channel YouTube Talk Show TV One)

Selain itu, Vitamin C juga menjadi komponen penting untuk menghindari Covid-19.

"Dan kemudian kita juga mempertimbangkan mikronutrient dan beberapa nutrien memang berhubungan terhadap infeksi Virus misalnya vitamin C," tegasnya.

Lalu, ia menjelaskan bahwa untuk memerangi virus memang diperlukan angka kecukupan gizi yang lebih banyak dari biasanya.

"Meskipun angka kecukupan gizi itu 60 atau 90 miligram tapi untuk perlawanan terhadap virus biasanya kita bisa sampai dua ribu miligram."

"Itu yang kemudian juga harus ada zink, selenium, kemudian omega 3, vitamin D3, dan yang kebutuhan 2 kali 1000 atau 3 kali seribu," jelas dia.

 Hotman Paris Resah DPR Malah Bahas RUU KUHP di Tengah Virus Corona: Negara sedang Susah Begini

Kemudian, tak lupa dokter Fariz memperingatkan untuk tetap menerapkan jarak sosial dan tak lupa mencuci tangan untuk menghindari Virus Corona.

"Dan kemudian membiasakan diri untuk berjemur, sosial distancing, cuci tangan," ucapnya.

Lihat videonya sejak menit awal:

(TribunWow.com/Mariah Gipty)

Tags:
Virus CoronaPadangCovid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved